Sriwijayamedia.com – Sebanyak 30 kilogram (kg) kangkung berhasil dipanen dari Kebun Bhineka RW 06 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (6/2/2023).
Meski belum seberapa, namun kegiatan panen perdana sayuran kangkung dikebun hidroponik yang ada ditengah pemukiman padat di Jakarta menjadi suatu keunikan tersendiri.
Tak heran jika Wali Kota (Wako) Jakpus Dhany Sukma pun berkenan hadir untuk melihat dari dekat bagimana proses urban farming yang sudah mulai berjalan di kawasan Kemayoran, Jakpus.
“Untuk menjadikan satu kawasan sebagai lahan pertanian dan lingkungan yang tertata seperti ini karena perilaku masyarakatnya kompak-kompak. Sebelumnya, memang lahan ini belum tetata rapih. Kebun ini terwujud dengan adanya kerja bareng dan gotong royong, juga berkat sentuhan dari PLN bersama camat, lurah dan pengurus RT/RW,” ucap Wako Jakpus Dhany Sukma, disela-sela kunjungannya.
Didampingi oleh Camat Kemayoran Asep Mulyaman beserta General Manager (GM) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Jaya Doddy B Pangaribuan, Dinas KPKP, Sudin KPKP Jakarta Pusat, Direktur PPKK yang diwakili oleh Humas dan Dewan Kota (Dekot) Kecamatan Kemayoran Nasirman Chaniago, Ketua RW 06 Ghirabillah (Bibing), dan Formapel Joko Sarjono, Wako Jakpus mengunjungi green house Kebun Bhinneka berukuran 10 meter X 15 meter .
Green house yang berhasil dibangun dengan kapasitas produksi sebanyak 4.800 lubang tanam ini merupakan hasil CSR (bantuan pendanaan) dari PLN dan mengambil lokasi diatas lahan kosong yang awalnya terbengkalai serta dipenuhi sampah-sampah rumah tangga masyarakat.
Selama beberapa waktu warga yang tergabung dalam kelompok pertanian dan Karang Taruna RW 06 bahu-membahu mengerjakan sendiri proyek pembangunan green house yang terletak di sekitar Jalan M Tohir Raya atau Lapangan Bapek RT 012 RW 06, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakpus
Dalam kegiatan panen perdana ini, GM PLN Unit Induk Distribusi Jaya Doddy B Pangaribuan mengatakan, PLN berkiprah di urban farming dalam rangka mengurangi emisi C02.
Dia menambahkan, dalam pertanian ini, PLN juga mendorong agar masyarakat menggunakan listrik secara aman, efesien dan cerdas.
“PLN peduli ini yaitu membudidayakan lahan untuk pertanian dengan berupa bangunan yang didalamnya ada urban farming. Semoga yang dikerjasamakan dan disinergikan akan bermanfaat untuk lingkungan,” harap GM PLN Unit Induk Distribusi Jaya Doddy B Pangaribuan.
Dari yang semula berbentuk pertanian konvensional, kini dengan teknik green house memungkinkan kualitas hasil pertanian lebih baik dan banyak. Bahkan pada panen perdana ini, kelompok petani Kebun Bhinneka sudah mendapat pesanan dari sebuah restoran yang meminta pengiriman kangkung sebanyak 5 kg setiap harinya.
Teknik pertanian hidroponik ini memang sengaja dikembangkan dalam rangka mengembangkan sumber daya masyarakat dibidang pengembangan pertanian kota dan ketahanan pangan serta penataan lingkungan yang lebih baik dan hijau.
Kedepan, para pengurus RW dan kelompok petani Kebun Bhinneka menargetkan aktivitas pertanian yang kini dilakukan bisa berskala industri, tidak hanya menjual sayuran tetapi dapat meningkatkan perekonomian masyrakat yang berbasis edukasi, dan sebagainya.
“Kami berharap CSR PLN dapat menularkan dan membantu lahan pertanian di wilayah RW lainnya, terutama di Kecamatan Kemayoran,” ungkap Formapel Joko Sarjono. (santi)









