Sriwijayamedia.com – Partai Ummat melangsungkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dengan tema “Konsolidasi Ummat Menuju Kemenangan Tahun 2024”, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (13/2/2023).
Turut hadir dalam rakernas tersebut antara lain Ketua Majelis Syura Partai Ummat Prof Dr H Muhammad Amien Rais, MA., Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Ummat Dr Ing H Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Ummat Sumsel Dr H Niko Pransisco, SH., MH., Sekretaris DPW Partai Ummat Sumsel M Wiratama Yudha, dan lainnya.
Ketua Majelis Syura Partai Ummat Prof Dr H Muhammad Amien Rais, MA., menegaskan rakernas ini berlangsung dari 13-15 Februari.
“Saya harap Pemilihan Umum (Pemilu) jangan ditunda-tunda dan jangan menginjak-injak konstitusi,” ujarnya.
Ketum DPP Partai Ummat Dr Ing H Ridho Rahmadi, S.Kom., M.Sc., menambahkan dalam rakernas ini menetapkan sadar pemilu. Tidak hanya wahana Undang-Undang Pemilu 2024, namun telah dikaji dan bahkan telah diupayakan jalannya lewat berbagai macam syarat.
“Mereka berusaha memperpanjang masa Presiden RI dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pasca Pemilu 2024. Upaya itu jelas melanggar Amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,” terangnya.
Dia menilai ada skenario lain yang didesign, sehingga pada saatnya nanti Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memohon maaf karena belum siap. Mengingat waktu yang relatif singkat.
“Gerakan-gerakan siluman telah dilakukan dengan memasukkan pendekatan-pendekatan organisasi swadaya masyarakat, ke kampus-kampus yang bertujuan untuk mengkondisikan. Mereka ini sebenarnya lupa atau pura-pura lupa,” bebernya.
Terpisah, Ketua DPW Partai Ummat Sumsel Dr H Niko Pransisco, SH., MH., didampingi Sekretaris DPW Partai Ummat Sumsel M Wiratama Yudha melanjutkan pihaknya siap menghadapi dan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.
“Banyak sekali petuah-petuah yang disampaikan Ketua Dewan Syura Partai Ummat dan Ketum DPP Partai Ummat. Pastinya menjadi motivasi bagi kami untuk menyukseskan pemilu 2024,” jelasnya.(ton)