Sriwijayamedia.com – Staf Ahli Wali Kota (Wako) Palembang bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Investasi Dr Letizia beraudiensi dengan pengurus Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bina Husada Palembang dipimpin Ketua Yayasan STIKES Bina Husada Dr dr Chairil Zaman, M.Sc., di Ruang Rapat II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang, Selasa (7/2/2023).
Audiensi itu membahas jajakan kerjasama lanjutan dengan Pemkot Palembang terkait pendidikan sekolah kesehatan di puskesmas dan Rumah Sakit (RS) BARI Palembang
“Pihak yayasan meminta dukungan Pemkot dalam hal kerjasama pendidikan. Tentunya harus ada rancangan MoU,” kata Staf Ahli Wako Palembang Dr Letizia.
Selama ini, kata dia, STIKES Bina Husada Palembang telah melakukan MoU dengan Pemkot. Namun MoU itu hanya berlaku satu tahun sehingga perlu diperbarui.
Dia melanjutkan para pegawai yang bekerja di puskesmas maupun RS BARI selama ini melanjutkan pendidikannya di STIKES Bina Husada Palembang.
“Ya, pegawai selama ini bekerja sambil kuliah guna meningkatkan kompetensi kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan STIKES Bina Husada Dr dr Chairil Zaman, M.Sc., menambahkan pihaknya ingin membantu Pemkot Palembang untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan.
“Jadi mereka yang lulusan Diploma Tiga (D3) perawat dibantu untuk melanjutkan Strata Satu profesi keperawatan, bidan profesi, dan SKM Register,” imbuhnya.
Untuk merealisasikan peningkatan SDM kesehatan, masih kata dia, saat ini STIKES Bina Husada memiliki 68 tenaga dosen dengan pendidikan minimal Strata Dua dan sekitar 10 doktor,” terangnya.
Dari sisi alumni, hingga kini STIKES Bina Husada telah menelurkan sekitar 10.500 alumni.
“Ya, nanti akan kami perbarui MoU antara Pemkot Palembang dengan STIKES Bina Husada. Kami menginginkan tenaga kesehatan menjadi tenaga yang profesional, dan handal,” jelasnya.(ton)