Sriwijayamedia.com – Bicara lokasi wisata di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memang tidak akan ada habisnya. Seperti di Desa Pusar Kecamatan Baturaja Barat, tepatnya di Bukit Katung.
Lokasi ini sangat cocok bagi wisatawan yang hobi berpetualang menyusuri suasana alam terbuka. Lokasi ini dikenal dengan nama objek wisata situs Kubang Nage.
Pantauan dilapangan, untuk menuju puncak Bukit Katung ini, pengunjung harus menyusuri jalan setapak dan menanjak.
Tak perlu khawatir karena jalur curam sepanjang 1,5 kilometer ini aman untuk dilintasi. Terlebih kiri dan kanan jalan banyak terdapat pepohonan yang berukuran cukup besar untuk berlindung atau beristirahat dalam perjalan. Perjalanan lebih kurang 45 menit ini memang cukup melelahkan dan menguras tenaga.
Namun semua itu akan hilang ketika sampai di puncak Bukit Katung. Banyak tempat beristirahat sembari menikmati sejuknya hembusan angin di bawah pohon yang rindang. Dari atas ini pula kita dapat melihat suasana Kota Baturaja.
“Lebih elok lagi pemandangan Kota Baturaja dilihat pada malam hari, dimana cahaya terang dari lampu menghiasi pemukiman warga,” kata seorang Pengurus Pokdarwis Desa Pusar, OKU Tanzili, Sabtu (18/2/2023).
Tanzili menjelaskan, di Bukit Katung ini terdapat, sepetak tanah tak ditumbuhi rumput. Warga setempat mempercayainya sebagai bekas kubangan naga yang menurut legenda merupakan tempat pemandian naga.
“Kawasan ini dibuka untuk umum. Jalur-jalur sudah jauh lebih baik jika dibanding pertama kali dikembangkan. Saat ini kami sudah menanam 1000 batang lebih pohon pinang di sepanjang jalur, menuju bukit katung ini,” jelasnya.
Tanzili berharap pinang-pinang yang ditanam ini bisa tumbuh subur dan lebih memperindah kawasan serta dapat memudahkan pengunjung untuk menuju puncak.
“Kami juga menyiapkan berbagai fasilitas untuk pengunjung. Mulai dari alat kemah dan jasa lainnya. Pengunjung juga bisa menginap puncak dikawasan ini. Syaratnya harus melapor terlebih dahulu ke Posko Podarwis yang ada di kaki Bukit Katung,” urainya
Soal biaya sewa alat berkemah dan perlengkapan, nanti bisa di komunikasikan. Terpenting adalah pengunjung harus bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap bersih. Sehingga keasrian dan kealamian objek wisata ini terjaga dengan baik.(rnj)
