EN LMND Resmikan Sekretariat Organisasi dan Launching Akademi LMND

Ketum LMND Muhammad Asrul memberikan sambutannya/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EN LMND) meresmikan Sekretariat Organisasi sekaligus melaunching Akademi LMND, di Jalan Bukit Duri Tanjakan, Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (12/2/2023).

Ketua Umum (Ketum) LMND Muhammad Asrul mengatakan peresmian sekretariat organisasi dan pembentukan Akademi LMND merupakan sejarah baru bagi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi.

Menurut dia, sekretariat LMND akan menjadi rumah konsolidasi ideologi, politik, organisasi dan pusat gerakan perjuangan untuk membahas sekaligus merumuskan konsep arah bangsa kedepannya dengan melandaskan pada nilai-nilai Pancasila untuk menyatukan semua komponen dan elemen bangsa demi Indonesia yang lebih baik.

“Sekretariat ini sebagai rumah untuk menyatukan semua pihak, tidak hanya untuk anggota LMND tetapi juga kelompok gerakan mahasiswa yang lainnya. Tentunya, dari sinilah kita dapat menyatukan pikiran dan memperluas titik-titik persamaan di antara kelompok mahasiswa secara luas,” aku Asrul.

Dihadapan tokoh-tokoh masyarakat, Asrul menyampaikan bahwa sekretariat LMND akan menjadi rumah belajar bagi anak-anak sekitar dengan menyediakan kursus belajar dan literasi untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“LMND akan menyediakan ruang literasi dan kursus belajar yang asyik bagi anak-anak setempat. Kami akan memfasilitasi untuk belajar bahasa Inggris, Matematika dan membaca. Ini adalah komitmen LMND untuk berkontribusi terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Akademi LMND akan dijadikan sebagai pelembagaan pusat penguatan ilmu pengetahuan yang berbasis sains dan teknologi.

Akademi LMND, kata dia, tidak hanya difokuskan untuk anggota LMND tetapi juga sebagai ruang konsolidasi dan pengorganisiran bagi mahasiswa di luar LMND.

“Perkembangan teknologi informasi sangat cepat dan terus berkembang. Karena itu, transformasi gerakan ke dalam dunia teknologi sebagai ruang ideologisasi dan pengorganisiran sangat dibutuhkan agar tetap relevan dan tidak ketinggalan zaman. Dan juga dengan kecakapan teknologi dapat dimanfaatkan untuk proses pembebasan dan pembangunan kesadaran secara massif dan lebih luas,” tegasnya.(Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *