Dishub Sumsel dan Unsri Duduk Satu Meja Bahas Angkutan Mahasiswa Unsri Indralaya

Usai rapat, Kepala Dishub Sumsel Ari Narsa dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri Prof Dr Ir M Said berfoto bersama, Rabu (8/3/2023)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel duduk satu meja bersama manajemen Universitas Sriwijaya (Unsri) membahas angkutan mahasiswa Unsri Indralaya, di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Rabu (8/3/2023).

Hadir dalam rapat itu antara lain Kepala Dishub Sumsel Ari Narsa, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri Prof Dr Ir M Said, M.Sc., dan lainnya.

Bacaan Lainnya

“Pada dasarnya kita mengevaluasi bagaimana layanan angkutan bagi mahasiswa Unsri Indralaya kedepannya. Pokoknya jangan sampai terjadi kelangkaan ataupun mahasiswa kesulitan ketika menggunakan angkutan umum,” kata Kepala Dishub provinsi Sumsel Ari Narsa.

Dari pihak organisasi angkutan darat (organda), kata dia, sudah ada pembagian kesepakatan jam operasional. Jam operasional Damri dimulai pukul 06.00 Wib sampai pukul 14.00 Wib.

Sedangkan pukul 14.00 Wib sampai pukul 18.00 Wib jam iperasional Koperasi Organda Kota Palembang.

Kedepan, pihaknya tak ingin mahasiswa Unsri Indralaya kesulitan dalam mendapatkan layanan angkutan.

“Untuk tarif Damri sekitar Rp10.000 per mahasiswa. Sementara kapasitas Damri sekitar 42 penumpang. Pengaturannya sendiri saat ini sedang dikaji ulang,” paparnya.

Disamping itu, pihaknya juga akan berupaya mengaktifkan kembali Kereta Api Indralaya (Kertalaya) yang sebelumnya sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid-19.

Namun demikian, pihaknya akan berkoordinasi dan konsultasi dengan Kementerian PJKA terkait operasional penggunaan Kertalaya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri Prof Dr Ir M Said, M.Sc., menambahkan tercatat ada sekitar 13 unit kendaraan Damri yang biasa mengangkut mahasiswa dari Palembang ke Unsri Indralaya.

“Secara kuantiti dirasa sudah cukup. Sementara armada Unsri tidak ada. Kalaupun ada untuk operasional pegawai dan dosen Unsri,” jelas M Said seraya berharap mahasiswa tidak kesulitan mencari angkutan ketika pulang dan pergi kuliah ke Unsri Indralaya.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *