Sriwijayamedia.com – Ketahanan pangan sangat penting dalam mendukung pertahanan keamanan. Bukan hanya sebagai komoditi ekonomi, pangan juga merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial dan politik, baik nasional maupun global.
Untuk itulah, ketahanan pangan mempunyai pengaruh yang penting terhadap keamanan.
Hal tersebut dikatakan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti, dalam sambutannya pada acara panen jagung hibrida di lahan demplot Kodim 0610/Sumedang, Rabu (8/2/2023).
Dandim menyampaikan ketersediaan pangan yang cukup di suatu wilayah, merupakan salah satu faktor penunjang guna menciptakan situasi kondusif karena daya beli masyarakat akan terjangkau dan perekonomian lokal akan terus tumbuh.
“Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk dapat mempertahankan hidup. Kecukupan pangan merupakan hak azasi yang layak dipenuhi,” ujar Dandim.
“Oleh karenanya, guna menindaklanjuti perintah dari pimpinan TNI bahwa kami, khususnya Kodim 0610/Smd akan selalu mendorong terwujudnya ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Sumedang ini,” tegasnya.
Dijelaskan Letkol Rangkuti, patut syukuri bahwa wilayah Sumedang memiliki kultur tanah subur, sehingga komoditas tanaman yang diinginkan dapat mudah ditanami dan dipanen.
Namun dengan potensi wilayah itu, tetap dibutuhkan kerja keras, keuletan dan kesabaran dalam mengelola pertanian dan perkebunan.
“Seperti lahan jagung hibrida yang kita panen hari ini, membuktikan bahwa tanpa adanya pengorbanan tentu hasil tidak akan maksimal,” terangnya.
Dia menjelaskan bahwa awalnya lahan demplot pertanian Kodim 0610/Smd merupakan lahan bekas galian pasir, dimana kultur tanahnya sebagian besar mengandung bebatuan.
Karena diolah dengan baik, dengan teknik, dipupuk dan dirawat dengan hati, maka hasilnya dapat lihat seperti hari ini. Semua berkat kerja keras para kelompok tani binaan Kodim.
“Alhamdulilah dan terima kasih saya ucapkan kepada kelompok tani binaan Kodim. Semoga kedepannya kebutuhan akan pangan di wilayah Sumedang ini akan tercukupi dengan baik, sehingga kita tidak tergantung kepada wilayah lainnya,” jelasnya.
Selain panen jagung hibrida, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sembako kepada kelompok tani dan santunan anak yatim piatu.(santi)