Sriwijayamedia.com – Bupati Banyuasin H Askolani Jasi, SH., bersama gabungan kelompok tani (gapoktan) Sabolio melakukan panen raya padi sawah lebak sekaligus menyerahkan sertifikat tanah kepada masyarakat di Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (22/2/2023).
Dengan tema “Petani Lebak Harus Bangkit”, kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan pada DPTPH Sumsel Tuti Murti, SP., M.Si., Kepala DPTPH Banyuasin Sarip, SP., MM., Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel Ir Kalvyn Andar Sembiring, Kepala BPN Banyuasin Muji Nurohman, SH., M.Si., Camat Rambutan Mursal, MH., dan undangan lainnya.
“Hari ini saya langsung datang kesini melakukan panen raya. Dulu namanya bukan panen raya, tapi ngetam. Bukan pakai arit, tetapi pakai tuai,” tutur Bupati.
Begitupun panen, kata Bupati, jika dahulu 6 bulan sekali panen. Namun berkat perkembangan teknologi, kini panen padi dipersingkat dengan hasil yang cukup banyak.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada petani tergabung dalam Gapoktan Sabolio karena dinilai telah sukses dan berhasil memanen padi.
“Kepala DPTPH Banyuasin dapat memetakan apa saja yang menjadi keinginan dan harapan petani Banyuasin. Nanti akan disupport melalui anggaran daerah, termasuk dari bantuan provinsi,” terang Bupati.
Sementara itu, Kepala Kantor BPN Banyuasin Muji Nurohman, SH., M.Si., menambahkan sertifikat ini dibagikan ke sejumlah masyarakat di Kecamatan Rambutan dan sebagian lagi masih dalam proses pengukuran.
Dia menyebut sertifikat yang dibagikan hari ini capai 1.469 sertifikat dengan rincian Desa Suka Pindah 52 sertifikat, Desa Tanjung Marbo 205, Desa Plaju 200, Desa Tanah Lebak 150, Desa Tanjung Kerang 85, Desa Parit 151, Desa Durian Gadis 101, Desa Siju 112, Desa Kebon Sahang 134, Desa Baru 100, dan Desa Rambutan 170 sertifikat.
“Kami berharap jangan hanya 300 bidang, tapi capai 1.000 bidang di Desa Sungai Dua. Bagi masyarakat yang lahannya belum disertifikat, silakan koordinasi dengan kepada desa (kades),” imbuhnya.
Dia juga meminta kepada Bupati Banyuasin dapat mengratiskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Sertifikat yang dibagikan ini melalui program prioritas nasional berupa percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Agraria Tata Ruang BPN,” jelasnya.
Terpisah, Kepala DPTPH Sumsel HR Bambang Pramono melalui Kabid Tanaman Pangan Tuti Murti, SP., M.Si., mengatakan, panen hari ini merupakan panen IP 200.
Dia mengaku Kabupaten Banyuasin merupakan kabupaten penyumbang produksi terbesar dari 17 kabupaten/kota di Sumsel.
“Tentunya kita akan terus meningkatkan luas tanam yang akan menjadi luas panen. Sehingga produktifitas sangat berpengaruh kepada peningkatan produksi di Kabupaten Banyuasin dan Sumsel,” jelasnya.(ton)