Sriwijayamedia.com – Universitas Sriwijaya (Unsri) melakukan penandatanganan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sumsel sekaligus pembukaan South Sumatera Architecture Festival (SSAF) 2023, Jum’at (27/1/2023).
MoU itu terkait dengan tenaga pengajar profesi arsitek, dan program pendidikan profesi arsitek (PPA), dilakukan antara Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama Unsri Prof Dr Ir M Said, M.Sc., didampingi Kepala Biro perencanaan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Unsri Dedi Supriadi, ST., M.Si., dan Kepala Kantor Layanan Internasional Unsri Ir Sabaruddin, Ph.D., dengan Anggota Majelis Kehormatan IAI Nasional Ir Zuber Angkasa.
“Pasca MoU ini, nanti akan kita bangun program studi (prodi) pendidikan profesi arsitek. Jika sudah lulus, maka mahasiswa/mahasiswi dapat melanjutkan pendisikan profesi arsitek selama 1 tahun. Ya, manfaatnya untuk para alumni,” kata Prof Dr Ir M Said.
Menurut dia, seorang arsitek itu harus berlisensi, dan memiliki sertifikat melalui IAI.
Dia menyebut adapun poin-poin tertuang dalam MoU dan MoA, berupa pembangunan sumber daya manusia (SDM), program pengembangan pendidikan dan lainnya.
“Tenaga pengajar dari program ini berasal dari Unsri dan IAI Sumsel,” terangnya.
Sementara itu, Anggota Majelis Kehormatan IAI Nasional Ir Zuber Angkasa menambahkan pihaknya akan terus mendorong agar praktik profesi arsitek semakin berkembang, dan diakui.
“Dengan adanya kerjasama ini, kami yakin dapat mempercepat proses lulusan sarjana arsitek menjadi profesional. Siapapun itu baik lulusan arsitek Unsri maupun universitas lain dapat melanjutkan ke PPA,” jelasnya.
Dia mengaku telah mempersiapkan sejumlah tenaga pengajar untuk program PPA.(ton)