Sriwijayamedia.com – Pj Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) H Teddy Meilwansyah mengharapkan Musrenbang yang dilakukan di setiap kecamatan tidak menjadi ajang Pemberian Harapan Palsu (PHP).
Kepada pemerintah desa dan pemerintah kecamatan agar usulan yang disampaikan benar-benar yang dibutuhkan masyarakat.
“Saya tidak mau PHP. Saya sering mendengar jika usulan yang disampaikan melalui musrenbang kerap tak terakomodir. Hari ini saya tegaskan, hal seperti ini tidak akan terjadi. Apa yang menjadi usulan masyarakat di musrenbang akan diakomodir. Dengan catatan memang benar-benar usulan dari masyarakat bawah,” tegas Pj Bupati OKU, saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Rabu (25/1/2023).
Pj Bupati OKU mengajak OPD-OPD dilingkungan Pemerintah OKU. Mulai dari Dinas PU, Diskominfo, Dinkes dan beberapa OPD terkait lainya untuk dapat mengakomodir serta menjelaskan teekait apa yang menjadi keinginan masyarakat.
“Saya harap OPD terkait dapat mendengar apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat. Yakinlah, pemeritah didukung legialatif, berkomitmen melakukan pembangunan dari bawah,” terangnya.
Kendati demikian, lanjut H Teddy, bukan berarti setiap usulan dapat dikabulkan atau diakomodir. Kabupaten OKU ini memiliki keterbatasan anggaran. Maka itu, usulan yang disampaikan harus mengedepankan skala prioritas dan benar-benar untuk kepentingan masyarakat umum.
Meski anggaran OKU terbatas, namun dipastikan dapat mengakomodir keinginan masyarakat yang ada di 13 kecamatan di Bumi Sebimbing Sekundang.
Hal ini akan menciptakan pembangunan yang merata disetiap wilayah tanpa mengensampingkan keinginan masyarakat itu sendiri. (rnj)