Desa di Kecamatan Ulu Ogan OKU Bakal Dijadikan Desa Agrowisata Berbasis Masyarakat

Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat menghadiri Musrenbang di Kantor Camat Muara Jaya, Rabu (18/1/2023)/sriwijayamedia.com-rnj

Sriwijayamedia.com – Pedesaan di Kecamatan Ulu Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) disiapkan menjadi kawasan Desa Agrowisata berbasis masyarakat.

Ulu Ogan dipilih karena memiliki potensi yang cukup tinggi dalam bidang pariwisata dan ditunjang pula oleh lahan perkebunan kopi terbesar di Kabupaten OKU. Desa Agrowosita ini juga akan terkoneksi sampai ke kawasan Kecamatan Muara Jaya yang memiliki potensi tanaman kebun buah durian milik rakyat.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah saat menghadiri Musrenbang di Kantor Camat Muara Jaya, Rabu (18/1/2023).

Hadir dalam kegiatan itu, Pj Ketua TP PKK OKU Zwesti Karenia Teddy, para Kepala OPD dan para Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Muara Jaya.

Dihadapan para peserta Musrambag, Pj Bupati berpesan agar hal ini terwujud maksimal, perlu dukungan peran aktif masyarakat. Mulai dari menjaga kamtibmas dan lingkungan. Terutama menjaga sumber daya alam (SDA) dan hasil kebun. Misalnya di Kecamatan Muara Jaya yang memiliki tanaman buah durian milik rakyat.

“Hal ini harus dijaga dan dilestarikan. Dengan demikian, Desa Agrowisata nantinya tidak hanya mengandalkan objek wisata, melainkan hasil alam yang akan menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan. Dampaknya pasti terhadap peningkatan perekonomian masyarakat desa itu sendiri,” ujar Bupati.

Bupati pun mengajak para undangan yang hadir untuk mensosialisasikan hal tersebut.

Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah siap memperjuangkan usulan – usulan dari masyarakat Muara Jaya. Jika belum bisa terealisasi seluruhnya di tahun 2023 ini, akan di lanjutkan ditahun 2024 mendatang.

“Akan kita perjuangkan untuk usulan pembangunan di kecamatan ini. Ini sudah ada beberapa usulan yang akan kita realisasikan ditahun 2023 ini seperti pembangunan lapangan upacara di SDN 117 OKU, lalu pembangunan Bronjong di Desa karang lantang dan Desa Lubuk Tupak serta di desa lain nya,” jelas Teddy.

Untuk sinyal dan akses jaringan internet, kata H Teddy, sudah dilakukan koordinasi dengan Diskominfo OKU. Pada pertengahan tahun 2023, akses internet ini sudah akan direalisasikan dan mempermudah masyarakat di Muara Jaya untuk melakukan komunikasi berbasis teknologi.

Dkesempatan sama, Camat Muara Jaya Dini Justini menyampaikan di Muara Jaya, pembangunan menggunakan Dana APBD pada 2022 lalu, baru ada 1 pembangunan bronjong di Desa Karang Lantang.

“Untuk bangunan fisik lain seperti sarana pendidikan, Pasar, termasuk jaringan internet masih kurang. Sehingga harus mencari lokasi yang pas untuk mencari titik sinyal yang kuat,” tuturnya.

Dini mengharapkan, sarana Kantor Kecamatan dan garasi damkar serta mes regu damkar ditingkatkan.

Dini menjelaskan kecamatan Muara Jaya, pernah mendapat dana dari reses DPRD OKU sebesar Rp100 juta. Namun, jumlah uang itu tidak mencukupi jika dipergunakan untuk membangun akses jalan di halaman kantor camat untuk menaruh mobil damkar.

“Harapan kami anggaran itu bisa ditambah untuk pembangunan di Kantor Camat ini mengingat masih sangat banyak infrastruktur di Kecamatan muara jaya yang belum terealisasi. Kalau pun belum bisa direalisasikan di tahun 2023 ini, ya kami harap bisa di realisasikan di tahun 2024,” harapnya.(rnj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *