Sriwijayamedia.com – Ketua Partai Buruh sekaligus Presiden Komite Solidaritas Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengancam bakal melakukan aksi mogok nasional bersama para kaum buruh pada Desember 2022.
Pernyataan Said Iqbal tersebut apakah murni tuntutan buruh atau ambisi politik dirinya?. Diketahui bersama bahwa Presiden KSPI Said Iqbal secara resmi terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Buruh 2021-2026. Ia terpilih dalam deklarasi dan kongres Partai Buruh ke-4 yang digelar pada 4-5 Oktober di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto, Minggu (11/12/2022) menyatakan bahwa ajakan aksi mogok nasional buruh yang disampaikan oleh Said Iqbal harus dimaknai sebagai pernyataan politik dari Partai Buruh.
Sebab Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 pada Rabu, 14 Desember 2022.
“Artinya ajakan tersebut murni tekanan politik agar Partai Buruh bisa lolos dalam Pemilu 2024,” katanya.
Hari menyampaikan, Kalaupun itu murni tuntutan buruh harus dievaluasi ulang oleh serikat-serikat buruh yang ada bahwa semuanya baru melewati masa endemi Covid-19.
Dimana para pengusaha baru bisa bernafas setelah melewati masa pandemi Covid-19.
“Jangan sampai ajakan aksi mogok nasional para buruh berdampak hengkangnya para pengusaha dan investor yang tentunya memberikan dampak negatif situasi ekonomi Indonesia yang sedang bangkit dari kondisi global Covid-19,” terangnya.(Irawan)