Sriwijayamedia.com – Jumlah guru di Sumsel terbilang masih kurang. Akibatnya banyak sekolah yang jumlah gurunya tidak mencukupi dengan jumlah murid.
Hal demikian dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, saat menghadiri puncak peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 77 tahun 2022, di Gedung GOR Kabupaten Lahat, Sabtu (10/12/2022).
“Saya sudah diskusikan dengan Menpan RB dan juga Ketua DPR RI belum lama ini. Kita minta supaya jumlah guru ditambah. Kan anggaran pendidikan capai 20 persen dari total APBN. Kita minta ini karena pengangkatan guru PNS bukan kewenangan gubernur,” ujar Deru.
Menurut Deru, sektor pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus dibenahi. Jika tidak, maka pembangunan di Sumsel yang sedang digarap tidak akan berdampak.
“Apa gunanya jalan mulus-mulus kalau anak-anaknya tidak bisa baca tulis, tidak tahu angka-angka. Untuk itu, peran guru ini sangat penting untuk mencetak SDM generasi muda yang siap bersaing,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyerahkan penghargaan kepada 8 guru yang sudah lama mengabdi, dan yang telah berjibaku mendidik siswa dengan medan jalan menuju sekolah untuk mensukseskan program Indonesia Pintar.
Sementara itu, Ketua PGRI Sumsel H Ahmad Zulianto, S.Pd., MM., mengatakan lahirnya PGRI bukan hanya turut serta memperjuangkan kedaulatan NKRI, melainkan berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan.
Zulianto meminta kepada seluruh guru untuk tetap dan terus mengajar dan mendidik dengan baik, dan terus mendukung program Gubernur Sumsel.
PGRI berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembaruan dan kemajuan bangsa.
Zulianto menitipkan guru kepada para pemimpin saat ini maupun yang akan datang untuk tetap berpihak pada guru, dan meminta kepada Gubernur dapat mengangkat guru honorer menjadi PPPK.
Terpisah, Bupati Lahat Cik Ujang, SH., menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kerja keras para guru dalam mendidik anak bangsa saat pandemi.
“Di tengah arus perubahan yang sangat cepat, para guru dituntut untuk meningkatkan kapasitas, mampu beradaptasi dengan teknologi serta menguasai pengetahuan dan keterampilan. Apalagi, pandemi dan berbagai krisis global turut mempercepat digitalisasi” terangnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pendidik dapat terus mengupdate informasi agar anak didik bisa menerima informasi terkini.
Dia mengaku pemerintah pun terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru melalui berbagai program, yaitu Program Merdeka Belajar, Program Merdeka Mengajar, dan Program Guru Penggerak.
“Selamat HUT PGRI ke-77 dan selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih kepada para guru yang telah bekerja dengan dedikasi terbaik dalam mendidik generasi penerus bangsa,” jelasnya.(sisil)
