Sriwijayamedia.com – Suasana di halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Ibnu Soertowo Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) nampak berbeda dari biasanya, Jumat (4/11/2022) petang.
Dengan mengenakan seragam olahraga berwarna biru, ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) non ASN terpantau bersiap mendatangi kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU. Gerakan mendatangi kantor Dinkes ini urung lantaran pihak Dinkes OKU lebih dulu menemui para nakes di RSUD.
Informasi dilapangan, para nakes non ASN ini mempertanyakan kejelasan penyebab data mereka yang telah dikumpulkan jauh hari melalui Dinkes tidak terupdate pada portal SDMK Kemenkes.
Akibatnya, para nakes tidak bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi PPPK tahun 2022. Padahal di tahun 2022 ini informasi yang mereka terima kuota PPPK nakes sudah disiapkan oleh BKPSDM OKU dan harus tertunda rekrutmen dikarenakan data nakes non Asn ini tak terupdate.
Chicin, seorang Nakes mempertanyakan penyebab data nakes tidak masuk ke dalam portal tersebut. Sementara dinas lain seperti tenaga guru tidak ada masalah dan kendala berarti.
“Jadi berkas kami dikumpulkan ke mana pak. Siapa yang mengajukannya ke pusat. Mohon dijawab pak. Siapa yang bertanggung jawab atas hal ini. Tadi dibilang portal di tutup bulan Juli. Terus Juli sampai November ini Dinkes kemana saja pak,” kata Chicin.
Selain itu, para nakes UPTD Puskesmas juga kecewa karena tidak diberi tahu terkait pendataan nakes.
Saat dikonfirmasi pihak Dinkes OKU terkesan bungkam. Bahkan, saat ditanya mengapa Dinkes terkesan susah untuk menjawab pertanyaan para Nakes, Plt Kepala Dinkes OKU Andi Prapto mengalihkan masalah ini ke Kabid Kesmas Dinkes OKU Dedi Wijaya untuk memberi tanggapan.
“Sebenarnya tidak sulit untuk menjawab. Hanya saja tadi BKPSDM belum datang, terus dari Kabag Hukum juga datang. Sehingga ada pertanyaan-pertanyaan belum terjawab. Kita akan melakukan pertemuan lebih lanjut pada minggu nanti. Bahkan akan dihadiri Bupati OKU. Semuanya akan dijelaskan pada pertemuan lanjutan nantinya,” kilah Dedi.(rnj)