Sriwijayamedia.com – Forum Ketua Umum (Ketum) Badan Pimpinan Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) se Sumsel, mendatangi Sekretariat Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Pusat, Selasa (15/11/2022).
Kedatangan Ketum BPC HIPMI Muara Enim, BPC HIPMI Pagaralam, BPC HIPMI Banyuasin, dan BPC HIPMI Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) ke Sekretariat BPP HIPMI Pusat guna mengantarkan surat mosi tak percaya kepada pengurus BPD HIPMI Sumsel.
“Kami minta Ketum BPP HIPMI Pusat untuk segera membekukan BPD HIPMI Sumsel. Alhamdulillah surat kita telah diterima Kepala Direktur Sekretariat BPP HIPMI Pusat,” kata Ketum BPC HIPMI PALI Efran Adinata, didampingi Ketua BPC HIPMI Pagar Alam Cristian Brando, dan Ketua BPC HIPMI Banyuasin Mahmud Ahmad, di Palembang, Rabu (16/11/2022).
Menurut dia, alasan mosi tak percaya karena selama ini sejumlah aspirasi BPC tak diakomodir BPD HIPMI Sumsel. Bahkan kerap diperlakukan tidak semestinya.
Kendatipun sudah tiga kali dilakukan konsolidasi, namun tak membuahkan hasil.
Bahkan, pihaknya juga berkonsultasi dengan para senior, para mantan Ketum BPD Sumsel. Alhasil mereka turut prihatin.
“Para BPC kabupaten/kita di Sumsel pun mendukung langkah yang kami ambil ini. Ya, awal mula pertama kali pada saat pengurus BPD HIPMI Sumsel dilantik. Kami merasa kecewa karena seluruh BPC HIPMI tidak diundang,” terangnya.
Usai pelantikan, pihaknya melihat struktur kepengurusan di BPD HIPMI Sumsel ternyata keterwakilan dari BPC HIPMI tidak ada.
“Hanya ada tiga orang, itupun mantan ketum cuma ada 2, yakni 1 di OKK, 1 lagi di departemen. Jadi wakil dari BPC HIPMI Sumsel ke BPD HIPMI tidak ada,” bebernya.
Akibat tak masuk dalam kepengurusan, pihaknya kesulitan untuk menyuarakan aspirasi pengusaha muda maupun para UMKM didaerah.
Mirisnya lagi, lanjut dia, BPD HIPMI Sumsel tidak mengagendakan rapat pleno dengan BPC HIPMI untuk membuat rencana kerja kedepan. Justru BPC HIPMI menerima surat peringatan.
“Kami menggugat BPD HIPMI Sumsel, dan BPD HIPMI Sumsel wajib dibekukan. Kami juga minta Ketum BPP HIPMI Pusat untuk tidak mengakomodir suara BPD HIPMI Sumsel. Kami ingin menyelamatkan HIPMI agar HIPMI Sumsel tetap baik, berkibar, dan tetap menjadi Kawah Candradimuka para pengusaha muda di Sumsel,” jelasnya.(ton)









