Dukung Program Quick Wins Presisi, Polres Muba Adakan Bimtek Manajemen Media

Dalam mendukung program Quick Wins Presisi, Polres Muba mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan manajemen media, di Ruang Presisi Polres Muba, Rabu (9/11/2022)/sriwijayamedia.com-berry

Sriwijayamedia.com – Dalam rangka mendukung program Quick Wins Presisi, Polres Musi Banyuasin (Muba) mengadakan pelatihan peningkatan kemampuan manajemen media, diikuti personel Polres Muba dan perwakilan setiap Polsek jajaran, di Ruang Presisi Polres Muba, Rabu (9/11/2022).

 

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini, Polres Muba mengundang Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Muba serta penggiat medsos sebagai narasumber pelatihan.

Kabag SDM Polres Muba AKP Ali Rojikin, SH., MH., mengatakan, pelaksanaan pelatihan sehubungan dengan program Quick Wins Presisi di bidang pengembangan fungsi SDM unggul, dengan harapan agar personel Polres Muba dapat menambah ilmu sehingga dalam menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas atau lainnya, yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas di lapangan melalui medsos sehingga lebih mudah diterima masyarakat.

“Program Quick Wins Presisi adalah instrumen yang diberikan langsung Kapolri untuk pembuatan konten publikasi kegiatan Polri yang segmennya bersifat positif. Tujuannya ialah sebagai edukasi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kabid Komunikasi Publik Yettria, SKM., M.Si., berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini, jajaran personel Polres Muba dapat membuat konten dengan memanfaatkan platform yang ada.

”Salah satunya medsos seperti Facebook, IG, Twitter dan lain sebagainya. Itu kita manfaatkan untuk membuat konten-konten informasi bagaimana agar lebih menarik dan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” ucap Yettria.

Narasumber dari Diskominfo Muba Rizky Marta Wijaya menjelaskan, pada intinya secara tidak langsung saat ini hampir pengguna medsos itu adalah pembuat konten creator. Tinggal bagaimana mengembangkannya agar program kegiatan yang ada di pemerintahan bisa tersampaikan ke masyarakat.

“Misalnya kita saat menggunakan medsos, cukup memposting tentang program kegiatan yang ada, berkaitan dengan informasi penyebaran Covid-19, tilang elektronik ataupun pelayanan pembuatan SIM. Jadi sederhana tapi bermanfaat. Artinya disini juga kita ada keterbukaan informasi,” jelasnya.

Setali tiga uang, Penggiat Medsos Ahmad Zuhri memaparkan bahwa medsos mempunyai peranan penting, dan telah menjadi salah satu pilihan yang digunakan institusi pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan publik.

“Pengelolaan medsos pemerintah membutuhkan budaya organisasi disertai dukungan dari seluruh jajaran aparat pemerintah untuk dapat berbagi informasi kepada publik, mendorong terciptanya transparansi, membuka diri untuk perbaikan dan meningkatkan kolaborasi dengan masyarakat,” paparnya.(Berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *