Sriwijayamedia.com – Rapat evaluasi kegiatan intensifikasi lahan Provinsi Sumsel tahun 2022 diselenggarakan Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura (DPTPH) Provinsi Sumsel secara resmi dibuka Kepala DPTPH Sumsel H R Bambang Pramono, di Ballroom The Zuri Hotel Palembang, Rabu (16/11/2022).
Kepala DPTPH Sumsel H R Bambang Pramono menegaskan rapat evaluasi kegiatan intensifikasi lahan ini guna mendukung food estate Sumsel diikuti 3 kabupaten, yakni Muara Enim, Ogan Ilir (OI) dan Banyuasin dengan luasan lahan 4.700 hektar.
“Hari ini kita mengumpulkan semua koordinator lapangan di 10 kecamatan, meliputi kepala bidang, dan kepala seksi di 3 kabupaten tersebut,” ujarnya.
Dalam rapat ini, pihaknya memberikan arahan, mengevaluasi hasil kegiatan tahun ini.
Menurut dia, usai rapat ini pihaknya akan melakukan sosialisasi ke Kabupaten OI yang dijadikan sebagai lokasi kegiatan food estate, sesuai saat pencanangan pada 28 Mei 2021 lalu.
“Kami minta petugas dari Kabupaten OI untuk menyiapkan kegiatan itu. Nanti kita akan integrasikan jaringan irigasi Lebak yang selama ini dimiliki PT Buyung Putra Sembada. Lahan-lahan yang disekitar PT Buyung Putra Sembada bisa ditanami padi hingga 2-3 kali. Seperti dilakukan PT Buyung Putra Sembada,” tuturnya.
Untuk pelaksanaan food estate pada tahun 2023 akan dilakukan dilokasi sama, namun ada penambahan pengembangan disekitarnya.
Dia melanjutkan pihaknya akan melakukan penambahan kelengkapan syarat daripada food estate, korporasinya, pengelola jasa alsintan, penangkar benih dan ada juga managerial yang mengurus korporasi petani.
“PT Buyung Putra Sembada dan CV Rusna adalah mitra, mitra petani korporasi didalam melakukan food estate. Perusahaan itu adalah stakeholder daripada food estate,” jelasnya.(ton)