Sriwijayamedia.com – Universitas Sriwijaya (Unsri) melangsungkan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis ke 62 tahun, di Graha Sriwijaya Unsri Bukit Besar Palembang, Kamis (3/11/2022).
Turut hadir dalam orasi ilmiah tersebut antara lain Gubernur Sumsel H Herman Deru, Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE., IPU., ASEAN.Eng., Deputi Vice Chancellor (Research and Innovation) University Teknologi Malaysia Prof Datuk Ir Ts Dr Ahmad Fauzi Bin Ismail, P.Hd., Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (BPK RI) Dr Ir Isma Yatun, MT., CSFA., CFrA., dan undangan lainnya.
Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff mengatakan usia 62 tahun merupakan usia yang cukup dewasa dan matang, penuh dengan catatan-catatan sejarah, dan pengalaman dalam menumpahkan karya-karya terbaik bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dalam kurun 62 tahun, kita semua telah berperan membangun bangsa dan NKRI, maju, sejahtera, berakhlak, dan bermartabat,” imbuhnya.
Saat ini, Unsri fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) cerdas, kreatif, inovatif dan mandiri. Unsri memiliki visi menjadi Perguruan Tinggi terkemuka berbasis research yang unggul dalam berbagai ilmu, cabang ilmu teknologi dan seni pada tahun 2025.
Dengan mencantumkan 6 visi, diikuti dengan 6 tujuan dan 11 sasaran, Unsri saat ini menerapkan budaya yang termaktub dalam Tri Darma yakni efektif, efisien, dan produktif menggunakan teknologi informasi.
“Program yang disusun Unsri tahun 2019-2023 yaitu acrediting academic learning melalui proses, dan alhamdulilah sudah berjalan dengan baik. Dimana bersama pemerintah daerah, kita membantu masyarakat mengatasi stunting,” terangnya.
Dia mengaku banyak program yang sudah dilakukan seperti big data, IT base manajemen, dan smart campus. Bahkan birokrasi dan information dilingkungan kampus sudah dipangkas seminimal mungkin.
Dia optimistis bisa membawa Unsri menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum. Selanjutnya menuju World Class University.
“Menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH), kita harus mengembangkan metode pelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring,” jelasnya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru menambahkan Dies Natalis ke 62 ini merupakan momentum bagi Unsri merefleksikan apa yang sudah dilakukan dalam menghadapi kompetisi yang semakin ketat.
“Saya yakin Unsri adalah lembaga pendidikan yang sangat up to date. Buktinya banyak alumni berkiprah di lokal regional. Unsri ini lembaga publik yang sangat terpercaya. Saya minta untuk bersama-sama merubah mindset dari berpikir membeli ke berpikir menghasilkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPK RI Dr Ir Isma Yatun berharap Unsri semakin baik, dan kedepan dapat menjadi university world class, dan bisa segera berproses menjadi PTNBH.
“Unsri mampu memberikan SDM mumpuni yang maju, dan bisa memberikan kontribusi bagi Sumsel. Bukan hanya bagi Universitas, tapi untuk seluruh masyarakat Sumsel, dan bahkan bisa menuju nasional dan dunia,” terangnya.
Dia berpesan agar mahasiswa dan dosen bersemangat, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi yang luar biasa saat ini.
“Saya percaya Unsri sudah mengantisipasi atas adanya kemajuan-kemajuan teknologi yang berpotensi semakin pesat,” jelasnya.(ton)