Wisuda ke 30, Rektor Universitas IBA Harap Alumni Miliki Intelektual Berbasis Moral

Universitas IBA Palembang melaksanakan wisuda ke 30 dan Dies Natalis ke 34, di Gedung Rambang, Sabtu (1/10/2022)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Universitas IBA Palembang melaksanakan wisuda ke 30 dan Dies Natalis ke 34, di Gedung Rambang, Sabtu (1/10/2022).

Tercatat ada sebanyak 83 wisudawan/ri terbaik. Salah satunya dengan IPK 3,95 atas nama Fatimah dari Fakultas Hukum.

Bacaan Lainnya

“Wisuda ini merupakan hasil dari proses belajar dari dosen, dan para pendamping, sehingga mahasiswa itu mampu mencapai nilai akademik,” kata Rektor Universitas IBA Palembang Dr Tarech Rasyid, M.Si.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan beasiswa dari Universitas IBA. Yaitu beasiswa prestasi bagi seluruh warga negara Indonesia, khususnya di Sumsel yang memiliki prestasi baik di tingkat regional, nasional, maupun ditingkat internasional.

Dia mengaku ada 12 mahasiswa/i yang berprestasi, meliputi di tingkat internasional 8 orang, nasional 3 orang dan 1 regional dari mahasiswa baru.

“Bukan saja beasiswa berprestasi, kami juga memiliki beasiswa IBA nilai kebangsaan dan religius. Ini sangat bergantung dari seleksi akademik, dan ditahun ini dinikmati sekitar 74 orang,” tuturnya.

Dia menegaskan di tengah-tengah kondisi pandemi Covid-19, pihaknya meluncurkan dua beasiswa itu agar masyarakat Indonesia, khususnya Sumsel memiliki akses pendidikan sebagaimana dimandatkan dalam Undang-Undang.

Dia melanjutkan lembaga pendidikan merupakan bagian untuk menjawab tantangan guna mencerdaskan rakyat Indonesia, sesuai cita-cita para pendiri Yayasan IBA.

Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap kepada para alumni atau wisudawan yang baru saja di wisuda ini dapat memanfaatkan ilmu didapat sewaktu dibangku kuliah ke tengah masyarakat.

“Para alumni dituntut untuk memaksimalka penguasaan teknologi digital sehingga mampu menjawab persoalan sedang berkembang saat ini, sesuai disiplin ilmu dimiliki. Saya harapkan sarjana universitas IBA memiliki moral, intelektual berbasis moral,” bebernya.(ton/ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *