Sriwijayamedia.com – Dalam diskusi tentang pencapresan 2024 bertema “Disusung NasDem, Masihkah Anies Bisa Dijegal KPK?” di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022, pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kalimat untuk membentuk Liga Boikot Pemilu (LBP).
Deklarasi LBP siap ia lakukan lantaran menurutnya banyak parpol yang terjebak dengan batasan parlementary tresshold (PT) sebesar 20% sebagai salah satu syarat untuk dapat mengusung pasangan capres-cawares dalam pilpres.
Memasuki tahun politik kali ini saja, Rocky sudah membaca keambiguan langkah dan perjuangan berat beberapa parpol dalam mencari teman koalisi dan tokoh kandidat capres/wapres.
Begitupun dengan sejumlah nama yang siap maju sebagai bakal kandidat capres/wapres 2024. Sebut saja Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, dan lain-lain.
“Ini bukan euforia, ini adalah jalan alternatif atau jalan tikus, karena tidak ada jalan tolnya, yaitu 0%. Jadi saya tetap akan dorong dengan agenda saya sendiri. Saya tidak akan tunggu pemilu, tapi saya akan bikin gerakan LBP,” ujar Rocky.
Rocky mengaku tidak peduli dengan siapapun yang berniat maju sebagai calon presiden. Karena ia lebih menitikberatkan pada syarat utama pencalonan presiden yang menurutnya seharusnya nol persen (0%).
Besaran itu adalah fundamental baginya terutama jika dikaitkan dengan melenggangnya nama Anies Rasyid Baswedan yang telah dipinang oleh Partai NasDem sebagai Capres 2024 awal Oktober lalu.
“Jadi saya tagih Anies, “Anda butuh yang 20% atau 0%?” Secara moral kita mesti kasih batas. Kenapa Anies terpaksa mesti lewat Nasdem? Karena MK tidak dikendalikan oleh NasDem,tapi dikendalikan oleh penguasa (istana) sehingga kita terbata-bata untuk mengucapkan,”This is my precident,” jelas Rocky Gerung.
Menurut Rocky, Anies dianggap tidak mungkin menjadi presiden karena akan diganggu atau dikeroyok oleh segala macam hal. Ia juga melihat ada semacam tukar tambah atau saling berkirim sinyal antara Pimpinan NasDem, Surya Paloh dengan ketua KPK.
Terjebaknya Anies dalam kasus dugaan korupsi Formula E bagi Rocky semua itu justru akan menjadi panggung hiburan gratis.
“Dia (Anies) akan cat walking dari sebelah trotoar itu.Panggilan KPK itu akan menjadi Anies’ fashion Show. Jadi disitu ada kekonyolan institusi yang justru akan menjadikan panggung bagi Anies. Saya ingin Anies setiap hari dipanggil KPK supaya dia bisa ceramah disitu, kampanye gratis. Itu intinya,” tutur Rocky.
Sebelumnya, wacana LBP pernah ditiupkan oleh Rocky Gerung sekitar tiga bulan lalu dalam sebuah diskusi Adu Perspektif menyikapi PT yang belum juga sesuai harapannya yakni 0% bagi parpol peserta pemilu.
Banyaknya pihak yang dianggapnya tak memahami pemilu, membuat Rocky bertekad untuk membentuk LBP, yang diharapkan akan diisi oleh partai-partai politik yang dianggap tidak memenuhi PT 20%. Rocky mendesak parpol-parpol tersebut untuk membuat petisi atau mengajukan Judicial Review ke MK untuk anti terhadap PT 20%.
Upaya ini, menurutnya penting dilakukan demi menghindari ‘kawin paksa’ antar capres- wapres yang hendak dijagokan dalam pemilu. (Santi)
