Pertanian Diklaim Topang Perekonomian Kabupaten OKI Untuk Pulih dan Tangguh

Bupati OKI H Iskandar, SE., bersama OPD terkait dan petani panen raya IP200 belum lama ini/sriwijayamedia.com-jay

Sriwijayamedia.com – Sektor pertanian Diklaim menjadi penyokong struktur perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sektor ini berkontribusi sebesar 55,31 persen terhadap PDRB Kabupaten OKI tahun 2021 lalu.

“Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan jadi andalan kami untuk mendukung program Bapak Gubernur yaitu Sumsel Mandiri Pangan,” kata Bupati OKI H Iskandar, SE., pada rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi ke 77 Kabupaten OKI, di Gedung DPRD OKI, Selasa, (11/10/2022). 

Bacaan Lainnya

Iskandar memaparkan produktivitas sektor pertanian, khususnya padi di Kabupaten OKI meningkat dari 568.043 ton tahun 2014 menjadi 763.399 ton pada tahun 2021.

“Untuk konsumsi beras, kita surplus dalam tiga tahun terakhir, sehingga beras petani OKI dikirim ke daerah lain. Bahkan ke provinsi lain,” terangnya.

Produktivitas ini, masih kata Bupati, terus ditingkatkan dengan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi.

“Pembangunan irigasi, bantuan benih dan pupuk dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan pertanian kita,” paparnya.

Pertumbuhan ekonomi yang positif, lanjut Iskandar, mampu menurunkan angka kemiskinan di OKI sebesar 0,05 poin dari 14,73 persen pada tahun 2020, menjadi 14,68 persen di tahun 2021.

“Kemiskinan merupakan persoalan kita bersama, dan sudah menjadi komitmen kita untuk terus mengentaskannya,” jelasnya.

Bupati menyebut terjadi penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten OKI tahun 2021 hingga 3,01 persen.

“Jika dibandingkan dengan tahun-tahun awal kepemimpinan, TPT turun sebesar 3,88 poin dari 6,89 persen di tahun 2015,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH., MH., mengatakan sebagai lumbung pangan di Sumsel, OKI berkontribusi untuk mewujudkan Sumsel Mandiri Pangan.

“Di masa pemulihan ekonomi nasional ini, kita harus lebih produktif untuk mewujudkan ketahanan pangan di Sumsel secara berkelanjutan,” ulas Herman Deru.

Deru mengatakan kemandirian pangan merupakan langkah sederhana yang memiliki dampak sangat luar biasa jika dilaksanakan secara konsisten. Maka kemandirian pangan ini mampu menekan rasio kemiskinan serta perekonomian masyarakat di OKI untuk terus bertumbuh.(Jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *