Sriwijayamedia.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bangka Belitung (UIWS2JB) melaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) untuk serikat pegawai PLN tahun 2022 dengan mengambil tema “dengan semangat rakernas, kita raih kejayaan PLN dan kesejahteraan pegawai”, Jum’at (14/10/2022).
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel Khoimudin, Vice Presiden Pelayanan Human Capital Regional Kalimantan dan Sumatera Muhammad Firdaus, Ketua Umum Serikat Pegawai PLN Yan Harimen, peserta rakernas Serikat Pegawai PLN dan lainnya.
Vice Presiden Pelayanan Human Capital Regional Kalimantan dan Sumatera Muhammad Firdaus mengatakan pihaknya sangat mendukung rakernas ini dan semoga berjalan baik dan lancar.
“Kita berharap dari rakernas ini akan muncul hal-hal baru yang bisa diberikan ke manajemen. Sehingga manajemen bisa melakukan perubahan-perubahan, terutama berkaitan dengan kesejahteraan pegawai. Ya, kita berharap lahir pemikiran-pemikiran positif, karena itu dibutuhkan di sisi manajemen,” ujarnya.
Dengan adanya perubahan transformasi di PLN saat ini, maka masukkan dari para pekerja sangat bermanfaat untuk semua. Dimana pada 12 Oktober lalu telah dilakukan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Jakarta dan saat ini akan disusun juknis dan materi sosialisasinya kepada seluruh pegawai.
“Dalam PKB itu ada sekitar 90-an pasal. Baik itu berkaitan dengan cuti, penghasilan, penugasan dan karir pegawai. Untuk karir pegawai itu akan kita perbaiki dari waktu ke waktu. Bahkan untuk pekerja kalau dahulu tamatan SMA masuk PLN dan usia 46 pensiun. Namun dengan kebijakan baru lulusan SMA pensiunnya menjadi 56 tahun. Artinya sama dengan sarjana Strata Satu (S1), dan itu sudah berjalan,” paparnya.
Sementara itu, Ketum Serikat Pekerja PLN Yan Heriman menambahkan bahwa rakernas ini adalah pengejawantahan dari amanah Anggaran Dasar Aturan Rumah Tangga (AD/ART) serikat pegawai PLN.
“Kita diwajibkan melakukan rakernas minimal 2 tahun sekali, sesuai perintah AD/ART. Selama masa jabatan 4 tahun, jadi 2 tahun pertama mungkin evaluasi program yang sudah dilaksanakan, dan 2 tahun kemudian merencanakan apa yang belum terlaksana. Pokok-pokok pembahasan rakernas ini dibuat Fokus Grup Diskusi (FGD). Nanti itu akan berkembang dan yang pasti persiapan program kerja 2 tahun kedepan,” imbuhnya.
Ketua Panitia Rakernas sekaligus Ketua Departemen Organisasi DPP Serikat Pegawai PLN Edi Suproyanto menegaskan melalui rakernas ini PLN menjadi lebih baik dan mempertahankan eksistensi PLN di Bumi Nusantara.
“PLN menjadi ruhnya negeri ini. PLN adalah perusahaan infrastruktur, bahkan di perbatasan pun ada PLN. Kalau bisa jangan terjadi pemetaan dan perbedaan tarif, jangan sampai di hulu atau di hilir dikuasai oleh swasta nasional atau swasta asing, karena kontrol pemerintah akan berkurang,” jelasnya.(ton)