Sriwijayamedia.com – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) genap berusia 77 tahun. Bupati OKI H Iskandar, SE., mengajak semua pihak bersatu mendukung berbagai agenda besar dan mencapai cita-cita OKI Mandira, Sumsel Maju untuk semua dan Indonesia maju.
“Mari bersatu padu mendukung agenda besar pencapaian OKI Mandira, Sumsel Maju untuk semua dan Indonesia Maju dengan komitmen, kerja keras, dan inovasi serta kreativitas. Pulih bersama, tangguh bersama,” kata Iskandar, di rapat paripurna HUT OKI ke 77, di Gedung DPRD OKI, Selasa (11/10/1/2022).
Bupati menyebut tantangan yang dihadapi tidaklah mudah. Krisis kesehatan pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih dan perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit.
“Ujian ini tidak mudah. Namun, ditengah tantangan yang berat ini kita patut bersyukur, Indonesia, termasuk kita di OKI, Sumsel mampu menghadapi krisis global,” terang Bupati.
Instrumen sosial, nilai-nilai persatuan, kesatuan, kebersamaan tenggang rasa dan gotong royong, kata Iskandar, menjadi modal besar menghadapi pandemi Covid-19.
Setelah dua tahun menghadapi pandemi, lanjut Bupati, indikator makro pembangunan daerah perlahan tumbuh positif.
Sejumlah indikator makro menunjukkan trend positif seperti pertumbuhan ekonomi yang meningkat diangka 3,37 persen atau melompat hingga 3,13 poin dari tahun 2020 yang hanya sebesar 0,24 persen.
“Lompatan ini ditopang sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan berkotribusi sebesar 55,31 persen terhadap PDRB Kabupaten OKI di tahun 2021 lalu,” akunya.
Pertumbuhan ekonomi yang positif tersebut diklaim mampu menurunkan angka kemiskinan di OKI sebesar 0,05 poin dari 14,73 persen pada tahun lalu, menjadi 14,68 persen di 2021.
Iskandar menyebut dalam tujuh tahun terakhir Pemkab OKI telah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 2,40 poin, yaitu 17,08 persen pada tahun 2015 menjadi 14,68 persen di 2021.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH., MH., mengaku terpukau dengan pertumbuhan dan kemajuan Kabupaten OKI.
“Saya masih ingat betul, OKI yang dulu tidak memiliki akses dan konektivitas seperti saat ini, namun setelah tahun 1995 hingga 1996 saat dibuka Jalan Lintas Timur (Jalintim), mobilitas dan aktivitas perekonomian di OKI semakin membaik hingga hari ini,” kenang Deru.
Kemajuan ini, masih kata Deru berkat, kekompakkan dan sinergitas seluruh lapisan masyarakat di OKI.
Tidak hanya itu, Kabupaten OKImenjadi salah satu kabupaten yang berkontribusi penuh menurunkan indeks kemiskinan di Provinsi Sumsel hingga mampu diturunkan diangka 11 persen untuk pertama kalinya.
“Selamat Hari Jadi Kabupaten OKI ke-77 untuk Pulih Bersama, Tangguh Bersama serta mampu memberikan pelayanan publik berkualitas,” jelasnya.(jay)
