Sriwijayamedia.com – Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel membuka peluang bagi inovator lokal agar dapat mengoptimalkan potensinya dengan memanfaatkan ekosistem aset dan jejaring perusahaan melalui program Corporate Accelerator-nya Tinc.
Pada penghujung program akselerasi Tinc Batch 7 di Jakarta, Kamis (29/9), Telkomsel mempertemukan 4 startup, 11 alumni, 10 partner, dan 17 Venture Capital dalam acara Tinc Batch 7 Demo Day and Alumni Gathering.
Bertajuk ‘Expanding the Possibilities: Resilience, Reboot, Reinvent’, Telkomsel menggelar acara Demo Day tersebut dalam rangka mengapresiasi startup peserta program Tinc Batch 7 dan mempertemukan mereka dengan Venture Capital ternama, serta Alumni Gathering untuk membuka peluang kolaborasi antara startup dengan unit bisnis Telkomsel, para mentor dan expert, mitra strategis, dan komunitas Venture Capital.
“Telkomsel menegaskan kembali komitmennya sebagai digital ecosystem enabler dengan memberdayakan startup Indonesia melalui Tinc untuk mengakselerasi pertumbuhan mereka, mewujudkan potensi-potensi melalui kolaborasi, dan memanfaatkan kapabilitas ekosistem, aset dan jejaring Telkomsel,” kata Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soo Nam, Jum’at (30/9/2022).
Selaras dengan visi Tinc untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, kata dia, acara ini menjadi wadah bagi para stakeholders untuk bertemu dan membuka peluang kolaborasi, diantaranya dapat terwujud dalam bentuk fundraising, investment, atau strategic partnership.
Dengan mempertemukan mereka yang sebelumnya hanya pernah berkumpul secara daring, kami berharap Tinc Batch 7 Demo Day dan Alumni Gathering menjadi titik awal bagi ekosistem Tinc untuk memperkuat hubungan, memperluas jejaring, dan mendukung satu sama lain.”
Pada segmen Demo Day, Telkomsel menunjukkan kemajuan bisnis dari startup Tinc Batch 7 yang telah melalui beberapa tahapan akselerasi, dan mendapatkan pengayaan melalui bootcamp dan mentoring.
Startup Askara Fammi, ly., Machine Vision dan Tumbasin menyampaikan presentasi tentang lingkup bisnis, peta jalan bisnis, rencana kolaborasi, hingga rencana pendanaan mereka.
Dengan ulasan dan umpan balik dari Venture Capital yang hadir, Telkomsel berharap dapat mendukung startup untuk berkembang mencapai tingkat kematangan dan kelayakan investasi yang tepat.
Sebagai investor yang akan mengulas dan memberikan umpan balik bagi startup Tinc Batch 7, Telkomsel mengundang Telkomsel Mitra Inovasi, MDI Ventures, Aksara Ventures, Angel Investment Network Indonesia, Arise VC, Benson Capital, Global Founder Capital, Qualgro Singapore, Gayo Founder Capital, Cydonia VC, Jungle Venture, Kejora-SBI Orbit, Kinesys Group, Northstar Group, Sequoia Singapore, Skystar Capital, dan Venturra.
Pada segmen Alumni Gathering, Tinc menghubungkan kembali portofolio startup untuk berbagi kabar perkembangan bisnis mereka. Dalam sesi ini, Telkomsel mempertemukan startup Bizhare, Ecodoe, ZiCare, SHINTA VR, Jojonomic, Kecilin, eFishery, Jala, Habibi Garden, Birru, dan Ctscope, dengan para Venture Capital dan unit bisnis Telkomsel yang hadir untuk menggali potensi kolaborasi lebih lanjut, sekaligus mendiskusikan bagaimana startup bisa bertahan di tengah situasi ekonomi pasca pandemi.
Tinc Batch 7 Demo Day and Alumni Gathering merupakan acara puncak dari program akselerasi Tinc Batch 7 yang membuka pendaftaran sejak 18 Oktober 2021 bagi startup dengan solusi digital di berbagai bidang.
Setelah melalui beberapa tahap seleksi, Telkomsel telah memilih startup terbaik untuk menjalani program pengembangan selama 6 bulan, memanfaatkan ekosistem, aset dan jejaring Telkomsel, sekaligus menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut dengan perusahaan.
“Telkomsel terus membuka semua peluang melalui digital connectivity, digital platform, dan digital services, mengedepankan pemanfaatan teknologi bagi seluruh elemen masyarakat di seluruh penjuru negeri,” tuturnya.
Melalui program akselerasi bisnis inovatif digital, Telkomsel mengajak stakeholders untuk menciptakan perubahan dalam ekosistem digital dengan membangun dan merawat hubungan yang bernilai dan berharga dalam rangka memperkuat ekonomi digital Indonesia.
Telkomsel berharap di penghujung program akselerasi Tinc Batch 7 ini, startup yang berpartisipasi bisa mendemonstrasikan resilience untuk bertahan di tengah perubahan dan krisis, melakukan reboot untuk beradaptasi terhadap peralihan tren dan kompetisi bisnis, serta selalu reinvent untuk mewujudkan gagasan baru dan tetap inovatif.
“Mari kita perluas kemungkinan kolaborasi dan ciptakan manfaat bagi masyarakat, Expanding the Possibilities bersama Telkomsel,” terang Soo Nam.
Telkomsel Corporate Accelerator (Tinc) adalah sebuah program pengembangan bisnis digital dari Telkomsel bagi semua solusi digital pada tahap seed round yang memiliki potensi untuk berkembang bersama ekosistem aset dan jejaring perusahaan.
Tinc berperan sebagai akselerator yang mendukung startup untuk berkolaborasi, melakukan riset dan piloting bersama, serta membuka peluang komersialisasi hingga akses pasar.
Sejak kehadirannya pada 2018, Tinc menerapkan tiga nilai utama dalam mendukung kemajuan para inovator lokal pada setiap Batch: Connect untuk membantu menghubungkan startup dengan ekosistem yang tepat untuk tumbuh, Accelerate untuk mempercepat persiapan komersialisasi startup untuk memasuki segmen pasar tujuan, dan Grow untuk membantu startup tumbuh bersama ekosistem aset dan jejaring bisnis Telkomsel.
Guna mengakselerasi proses perkembangan bisnis startup, Telkomsel melengkapi Tinc dengan beberapa fasilitas penunjang seperti Bootcamp & Workshop, Mentorship, Funding, serta fasilitas yang unik seperti akses ke Telkomsel Digital Ecosystem, akses ke Market, Internal Perks, hingga Project Buddy.
Dalam Tinc Batch 7, Telkomsel juga menggandeng Telkom Indigo, Google Cloud, Meta, AWS, Xendit, DKK Consulting, Rombak Media, Pijar, Kumpul, Mitsui & Co, dan Block71 sebagai mitra strategis untuk mendukung proses pengembangan bisnis peserta program akselerasi.
Tinc merupakan bagian dari peta jalan pengembangan ekosistem digital Telkomsel, yang dimulai dengan sebuah program pengembangan tech talents, digital creators, dan calon startup founders bertajuk IndonesiaNEXT.
Beberapa startup Tinc merupakan referral dari program NextDev, pintu awal ekosistem pemberdayaan startup oleh Telkomsel yang sekaligus bertindak sebagai inkubator bisnis bagi early-stage startups.
Startup yang siap untuk menginjak tahap series funding dapat bermitra dengan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) yang akan mendukung stabilitas startup melalui investasi strategis dan kolaborasi jangka panjang.
Melalui INDICO, anak usaha Telkomsel yang menjadi holding company bagi inovasi-inovasi digital, Telkomsel pun siap melakukan akuisisi terhadap startup tingkat lanjut, agar bisnis digital mereka dapat tumbuh secara terukur dan berkelanjutan bersama Telkomsel, serta menciptakan nilai manfaat yang maksimal terhadap ekosistem dan ekonomi digital Indonesia.
Informasi lebih lengkap mengenai program akselerasi bisnis digital startup Tinc Telkomsel dapat diakses pada laman Tinc.id, akun Instagram @tinc.id, serta akun LinkedIn Tinc.id.(ilang)