Gubernur Deru Apresiasi Keberadaan Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12

Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Balai Pengobatan Dewi Kwan IM Km 12, Minggu (2/10/2022)/sriwijayamedia.com-ton

Sriwijayamedia.com – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi keberadaan Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12. Karena tidak memungut biaya serta menggunakan bahan herbal.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Balai Pengobatan Dewi Kwan IM Km 12, Minggu (2/10/2022).

Bacaan Lainnya

“Saat ini kita krisis orang baik. Di dunia ini ada saja yang baik, tapi itu individualis, mementingkan diri sendiri itu banyak. Mudah-mudahan pengobatan ini terus menebarkan kebaikan, agar semua orang bisa meniru pemilik dari Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12. Sebenarnya yang tidak baik itu, kalau dia tertarik dengan sesuatu bisa merubah dia menjadi orang baik,” ujar Deru

Deru mengaku sangat bangga karena Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12 tidak memungut biaya dan cenderung menggunakan bahan alami dan herbal.

Di usianya yang ke 17 tahun, tentu bukan perkara mudah. Sebab butuh komitmen untuk menjaga kepercayaan, baik dari pasien maupun donatur.

“Pastinya pemerintah sangat tergelitik untuk ikut serta menebar kebaikan. Sudah saya sampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel untuk menebar kebaikan,” terangnya.

Sementara itu, Owner Balai Pengobatan Dewi Kwan Im Km 12 Palembang Suhu Alam mengatakan bahwa pihaknya sangat bersyukur Gubernur Sumsel mensupport penuh keberadaan Balai Pengobatan ini. Dengan demikian, pihaknya akan selalu bersemangat untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

“Selama 17 tahun tercatat ada sekitar 75 persen merupakan orang yang susah. Mereka yang ingin berobat tapi tidak ada uang dan tidak di tanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Kadang sudah berapa kali berobat pakai BPJS, ada yang tidak dapat diklaim lagi. Selama berobat sama saya, semuanya gratis, tidak ada yang saya ambil untuk biaya pasien yang berobat kesini,” imbuhnya.

Dia mengaku sangat bersyukur karena sampai hari ini bisa membantu orang yang membutuhkan pengobatan.

Untuk obat herbalnya sendiri, pasien dapat mencarinya sendiri. Seperti daun salam, daun nangka Belanda, daun sirih hijau dan lainnya yang semuanya ada di alam Indonesia. 

“Kami tidak memiliki cabang lain dan hanya di Km 12. Pengobatan yang kami berikan ini datangnya dari Yang Maha Kuasa, sang pencipta alam semesta ini,” kata Sehu Alam seraya menambahkan hal yang membedakan pengobatan disini dengan yang lain ialah pengobatan herbal lain dikenakan tarif dan disini tidak dikenakan tarif.

Untuk jam operasional sendiri, pengobatan ini dibuka setiap hari dari pukul 10.00 WIB sampai jam 11.30 WIB dan pukul 19.00 WIB -21.00 WIB dengan melayani pengobatan medis dan non medis.(ton)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *