GMNI Jatim Desak Reformasi Total Polri

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jatim Bung Fathul Bari, M.Pd/sriwijayamedia.com-santi

Sriwijayamedia.com – Beredarnya kabar terkait penangkapan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).

Penangkapan tersebut lantaran Tedy Minahasa tersandung kasus narkoba sehingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengganti Kapolda Jatim tersebut oleh Irjen Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut mendapatkan respon dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jatim Bung Fathul Bari, M.Pd.

Dia mengatakan bahwa di dalam institusi Polri sudah tidak sehat.

“Di dalam tubuh institusi Polri sudah tidak sehat. Seharusnya Polri yang memberantas narkoba malah seorang polisi yang menjabat sebagai Kapolda tersandung kasus narkoba. Harusnya Kapolri lebih jeli dalam memandatkan tugas,” tegas Bari, Jum’at (14/10/2022).

Bari menambahkan tidak hanya kasus ini saja, namun ada lagi tragedi Kanjuruhan yang menjadi kasus dunia dan masih banyak kasus-kasus lainnya akibat kebrutalan Polri yang mengakibatkan banyak kehilangan nyawa. 

Dia mengilustrasikan kasus Ferdi Sambo yang menewaskan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan masih ada banyak kasus akibat kebrutalan Polri sepanjang 2019-2022.

“Aksi brutal Polri perlu ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Pemerintah harus bertanggungjawab,” terangnya.

Alumni Pascasarjana Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang (UM) ini juga menegaskan Polri harus direformasi total.

“Perlu pembaharuan secara total di dalam institusi Polri. Polri sebagai aparat penegak hukum perlu direformasi secara total oleh Presiden Joko Widodo agar Polri kembali dapat dipercaya oleh masyarakat,” jelasnya.(Santi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *