Sriwijayamedia.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel mengklaim Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Herman Deru dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya mampu menekan angka kemiskinan.sekaligus menegaskan posisi sebagai lumbung pangan nasional.
Kepala DKPP Sumsel Ruzuan Effendi, saat di wawancarai di kantornya, Senin (10/10/2022) mengatakan sasaran dari program GSMP adalah mengubah cara berpikir warga yang konsumtif, menjadi lebih produktif dalam produk pertanian.
Dengan demikian, masyarakat yang mampu memproduksi hasil pertanian tidak akan tergantung lagi dengan hasil pertanian negara lain.
“Dengan GSMP ini diharapkan bisa mengubah mindset masyarakat Sumsel untuk menjadi penghasil pangan. Intinya adalah bagaimana semua masyarakat bisa menanam, sehingga kita tidak akan mengalami krisis pangan, dan juga dapat menambah gizi bagi masyarakat,” terangnya.
Menurutnya dia, GSMP menjadi salah satu indikator terjadinya penurunan angka kemiskinan. Secara statistik hal ini bisa dilihat penurunan angka kemiskinan selama 10 tahun terakhir.
Angka kemiskinan yang paling rendah adalah ditahun ini sebanyak hampir 1 persen penurunan dari 11,9 persen angka kemiskinan di Sumsel.
“Untuk kecukupan ketahanan pangan kita saat ini lumayan bagus, tidak ada peningkatan signifikan. Artinya antara supplay dan demand seimbang dan masalah harga tidak perlu fluktuatif, dan kita merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan reward dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam rangka mengantisipasi inflasi,” tuturnya.
Dia berharap kepada masyarakat agar lebih produktif, dalam artian masyarakat jangan hanya berfikir untuk mengharapkan bantuan saja. Masyarakat diharap lebih dapat berusaha untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dengan bekerja keras memanfaatkan lahan-lahan yang ada.
“Sehingga kita bisa bisa bertahan di dalam gejolak atau perubahan perubahan yang cukup signifikan di dunia ini,” jelasnya.(ton)