Sriwijayamedia.com – Banyaknya sedimentasi atau mengendapnya lumpur di bak pengolahan air membuat PDAM Tirta Raja OKU mengerahkan belasan petugas untuk melakukan pembersihan. Sebagai dampaknya, distribusi air bersih pelanggan terganggu.
PDAM Tirta Raja OKU mengklaim pengurasan ini dilakukan karena banyaknya lumpur yang mengendap. Bahkan kedalaman lumpur capai sekitar dua meter.
Humas PDAM Tirta Raja Fanco saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022) menjelaskan, endapan lumpur ini menyebabkan distribusi air ke pelanggan PDAM menjadi keruh.
“Pengurasan dilakukan untuk menjaga sekaligus meningkatkan kualitas produksi air bersih. Dampak pengurasan lumpur ini, menyebabkan distribusi air dari PDAM ke pelanggan tidak mengalir maksimal. Estimasi pengerjaan diperkirakan selama tiga hari. Ada 16 wilayah tersebar di Kecamatan Baturaja Barat dan Timur terdampak pembersihan ini,” tuturnya.
Fanco berharap pelanggan dapat memaklumi hal ini dan pelanggan dapat memanfaatkan air dengan bijak.
“Ya, agar proses berjalan cepat, kami mengerahkan belasan petugas untuk menguras endapan lumpur di bak pengolahan air,” jelasnya.(rnj)