Sriwijayamedia.com – Naas dialami DA (32), salah satu karyawan mekanik PT Arshaka Putra Utama (APU), subkontraktor PT Anak Tiga Bintang (ATB), perusahaan bergerak dibidang pertambangan energi batubara tewas mengenaskan.
Warga Desa Muarasiban Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat ini tewas setelah terlindas mobil tronton perusahaan di lokasi Workshop (Bengkel) milik PT ATB, yang berada di IUP PT Duta Alam Sumatera (DAS) Desa Tanjung Baru, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat.
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menggegerkan itu terjadi pada Minggu 18 September 2022, sekitar pukul 15.15 WIB.
Bermula saat itu korban hendak mengganti ban dump fuso milik perusahaan. Tak lama kemudian, datang sebuah mobil dump fuso dikemudikan F menghampiri korban dan minta digantikan ban mobil.
Diduga lalai, usai berbicara dengan korban, driver F kemudian langsung menaiki mobilnya dan menghidupkan mobilnya mundur ke belakang.
Akibatnya, korban tidak sempat menyelamatkan diri sehingga tertabrak dan terlindas truk fuso
Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto, S.Ik., melalui Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herli Setiawan, SH., MH., didampingi Kanit Pidsus Ipda Chandra, SH., membenarkan kejadian tersebut.
Saat ini, pihaknya masih melakukan lidik dan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) di workshop PT ATB, yang berada di IUP PT DAS.
“Saat kejadian, korban sendirian berada di belakang kendaraan, dan lagi bongkar ban. Kasus ini sedang kita dalami,” ungkap AKP Herli Setiawan melalui selulernya, Senin, (19/9/2022).
Ditempat berbeda, isak tangis keluarga tak terbentung ketika awak media mengunjungi kediaman korban di Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat.
Istri korban Sugiarti (30) sendiri tak banyak bicara terkait kejadian ini.
“Almarhum sudah bekerja selama tiga bulan dengan berstatus lepas masa training,” lirih Sugiarti.
Suaminya, kata dia, dikebumikan di Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, pasca beberapa jam dari kejadian.
Semasa hidupnya, lanjut dia, korban merupakan suami yang baik.(Sisil)