Sriwijayamedia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar kenal pamit Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) OKI dari Abdi Reza Fachlevi, SH., MH., yang pindah tugas ke Kajari Pasuruan ke Dicky Darmawan, SH., yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Tual, Maluku Tenggara.
Bupati OKI H Iskandar, SE., mengatakan kenal pamit Kajari OKI memiliki filosofis yakni datang membawa harapan, pergi tinggalkan kenangan.
“Terima kasih terdalam kepada Kajari Abdi Reza yang telah memberikan pengabdian, dedikasinya kepada masyarakat OKI selama bertugas,” ujar Bupati Iskandar, di Pendopo Kayuagung OKI, Rabu (7/9/2022).
Iskandar menambahkan telah banyak inovasi dihasilkan yaitu rumah restorative justice; inisiasi pembuatan pusat rehabilitasi narkoba; launching Salapekkat (Sistem Aplikasi Laporan Pegaduan Masyarakat) ; lauching ABG Tua (antar barang bukti gratis tanpa uang) dan karya-karya terbaik lainnya.
“Selamat datang kami haturkan kepada Kajari Dicky. Semoga kedepan bapak dapat melanjutkan tugas-tugas dan prestasi disini jadi lebih baik lagi serta mampu melaksanakan tugas dengan baik, sebagai mitra kerja Pemkab OKI,” imbuhnya.
Sementara itu, Kajari OKI Abdi Reza Fachlevi, SH., MH., menyampaikan selama 1 tahun 6 bulan 12 hari masa kerja di Kejari OKI memberikan kesan mendalam karena manusia-manusia yang menyenangkan.
“18 tahun bertugas sebagai Jaksa di 7 provinsi terdapat 4 Kejari paling berkesan. Salah satunya yakni Kejari OKI. Hal ini karena saya banyak mendapat teman,” jelas Abdi Reza.
Ia sangat terkesan dengan kemajemukan masyarakat di OKI yang dapat hidup rukun dan damai.
“Sebagai manusia, selama bertugas pasti ada khilaf maupun salah kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pintanya.
Kajari OKI baru Dicky Darmawan, SH., menyampaikan siap memaksimalkan kolaborasi dengan jajaran pemerintahan daerah.
“Ada tujuan Tuhan yang sangat mulia sehingga saya dapat hadir sebagai Kajari di OKI. Saya siap membantu untuk memaksimalkan program kerja daerah,” ujar Kajari Dicky.
Kabupaten OKI, lanjut Dicky, jadi wilayah ke 13 selama 23 tahun masa kerjanya sebagai jaksa.
“Tentu pendekatan pencegahan dan kolaboratif justice mesti di kedepankan,” paparnya.
Kajari Dicky juga menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan di OKI antara lain Panggung Hukum Budaya dan Nusantara yang digelar secara rutin untuk mengundang pelajar dan mahasiswa dan masyarakat belajar mengenai hukum.(jay)