Sriwijayamedia.com – Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasi oada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten OKU Zainuri mengatakan, penambahan armada pemadam kebakaran masih diperlukan.
Saat ini, jumlah mobil pemadam kebakaran yang ada di posko induk saat ini baru dua unit dan mobil penyuplai air dua unit.
“Idealnya kita disini punya empat unit mobil pemadam kebakaran dan enam unit mobil penyuplai air. Di OKU ini ada dua unit mobil penyuplai air yakni masing-masing satu unit milik PT Semen Baturaja, serta satu unit lagi kepunyaan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) OKU yang selalu siap siaga membantu DPKP setempat,” jelasnya.
Sementara untuk di kecamatan, kata dia, saat ini pihaknya sudah memiliki posko pemadam kebakaran di seluruh kecamatan.
“Di posko kecamatan masing-masing kita sediakan satu unit mobil pemadam kebakaran. Namun untuk mobil penyuplai airnya tidak ada,” bebernya.
Menurut Zainuri, pihaknya sendiri sudah sering mengajukan untuk penambahan mobil armada itu. Namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa direalisasikan.
“Sudah pernah diusulkan soal penambahan armada ini. Alhamdulilah usulan itu disetujui, namun gara-gara pandemi Covid-19, anggaran kita dipangkas oleh pusat. Akibatnya penambahan armada ini dibatalkan,” ungkapnya.
Kondisi keuangan di OKU selama dua tahun terakhir juga morat marit. Akibatnya, program penambahan armada pemadam kebakaran ini kembali tidak bisa direalisasikan.
“Kita do’akan saja mudah-mudahan tahun depan program ini bisa direalisasikan. Untuk jumlah personil pemadam kebakaran sendiri saat ini di posko 60 personel pemadam kebakaran. Sementara di posko kecamatan masing-masing ada 24 orang,” paparnya.(rnj)
