Palembang, Sriwijaya Media – Tim seleksi (Timsel) Calon Anggota Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan telah mengumumkan 12 nama Bakal Calon Bawaslu Sumsel.
Nama-nama tersebut tertuang dalam surat bernomor 020/TIMSELBAWASLU/SUMSEL/2022 dan ditandatangani oleh Ketua Timsel Dr Zakaria Wahab dan Sekretaris Timsel Evada Dewata, SE., M.Si., Ak. CA., CMA., SRP.
Ke 12 nama tersebut lolos setelah melalui seleksi dalam tes tertulis, dan test psikologi.
Menanggapi pengumuman tersebut, Ketua Asosiasi Angkatan Muda Melek Politik Sumsel Candra Adhar mengapresiasi kinerja Timsel Bawaslu Sumsel.
Menurut dia, Timsel Bawaslu Sumsel telah bekerja sesuai dengan prosedur yang dijalankan secara jelas dan profesional.
Candra menambahkan, kesesuaian tersebut kemudian mengakibatkan munculnya ke 12 nama-nama yang menurutnya memang layak untuk lolos menjadi calon anggota Bawaslu Sumsel.
“Seleksi yang telah diadakan Timsel telah meloloskan 3 orang dari kalangan perempuan. Kemudian banyak dari mereka yang berpengalaman sebagai penyelenggara pemilu tingkat kabupaten/kota. Hal tersebut menjadi indikasi awal bahwa mereka bukan hanya sekedar memiliki pengetahuan tapi juga pengalaman sehingga mereka memang dapat dikatakan layak untuk lolos,” akunya.
Selain itu, Candra juga menyoroti satu nama yaitu Tri Dharma Wahyudi, SE., yang dinilai menjadi angin segar bagi generasi milenial.
Apabila dapat lolos sampai ditetapkan, tentunya hal tersebut akan membawa dampak positif bagi Bawaslu untuk melakukan pendekatan di kalangan generasi milenial untuk melakukan pengawasan partisipatif, mengingat generasi milenial merupakan pemilih dominan pada tahun 2024 nanti.
Dia melanjutkan adanya nama tersebut juga menepis tuduhan miring yang belakangan beredar terkait isu “titipan”.
Dia pun mengaku telah melakukan profiling terkait Nama Tri Dharma Wahyudi, SE. dan latar belakangnya yang merupakan PNS di KPU. Nama tersebut dapat dipastikan merupakan sosok nasionalis, independent, professional dan berintegritas.
“Saya sudah melakukan profiling. Bersangkutan tidak menduduki jabatan strategis selama menjadi PNS untuk berurusan dengan parpol atau penguasa tertentu. Hal tersebut telah setidaknya mematahkan tuduhan yang selama ini beredar terkait isu “titipan,” ujarnya.
Terakhir, Candra memberi dukungan kepada para Timsel Bawaslu Sumsel untuk terus melanjutkan proses yang ada di tengah isu tak sedap yang sedang beredar.
Dia pun mengaku bahwa dalam setiap kompetisi ekspresi kekecewaan pasti akan selalu ada dan respon yang muncul bisa berbagai macam, termasuk isu yang sekarang sedang beredar.
“Kinerja Timsel sejauh ini telah memunculkan nama-nama yang diharapkan. Menjadi seorang penyelenggara pemilu harus independent, professional, berintegritas, dan juga berkarakter nasionalis agar kinerjanya nanti mampu menciptakan kualitas pemilu yang diharapkan sehingga melahirkan pemimpin yang diharapkan pula,” jelasnya.(Ocha)