Jakarta, Sriwijaya Media – Kementrian Pertanian Syahrul Yasin Limpo belum lama ini melakukan kunjungan dan penandatangan memorandum of understanding (MoU) yang kesekian kalinya dengan ke PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk., di Jalan Purwodadi-Semarang didampingi Presiden dan Direksi PT Japfa dan Bupati Grobogan Sri Sumarni di Grobogan, Jum’at (22/7/2022).
Dalam penandatanganan nota kesepahaman bahwa PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang merupakan pabrik pakan ternak bakal yang sudah berkiprah selama 50 tahun akan menyerap semua jagung yang ada di Indonesia, khususnya jagung petani di Kabupaten Grobogan.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyampaikan pihaknya mendukung dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia, Tbk., dalam menyerap hasil pertanian nasional, terutama jagung hasil dari petani.
Langkah yang dilakukan oleh PT Japfa tentunya jangan saja proses hasil jagung, tapi juga bisa diperluas dengan membantu dari proses pembibitan, katanya.
“Jangan sampai kebutuhan pangan ternak lebih banyak menyerap jagung impor dibandingkan hasil jagung dari petani lokal. Disinilah perlu keterlibatan secara serius PT Japfa mewakili korporasi swasta nasional yang memiliki keberpihakan terhadap petani kita,” ujarnya.
Hari juga mengatakan langkah PT Japfa tentunya menjaga ketahanan pangan nasional Indonesia lewat kepedulian dengan menampung hasil dari petani.
Tentunya ketika situasi global tidak menentu pasca pandemi Covid-19 dan perang Ukraina-Rusia, untuk menjaga dan mengantisipasi dampak pangan dalam negeri perlu korporasi swasta nasional yang ikut andil seperti PT Japfa dalam mengakomodir hasil dari petani.
Jika PT Japfa maupun korporasi swasta nasional lainnya untuk ikut turut serta membantu petani dan masyarakat, terutama dalam menghadapi krisis pangan global sehingga langkah nyata penerapan nilai-nilai Pancasila terutama sila 3 Persatuan Indonesia menjadi nyata adanya.(Irawan)