Palembang, Sriwijaya Media – Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda bersama puluhan pegawai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, jajaran BKKBN Provinsi Sumsel dan Bank Syariah Indonesia (BSI) menyambangi rumah anak balita yang berisiko stunting, di Gang Sinteren Kelurahan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) 2 Palembang, Rabu (29/6/2022).
Dalam kesempatan itu, Fitri memberikan paket makanan bervitamin bantuan dari BSI yang merupakan ‘Bapak Asuh Stunting’.
“Ada 6 rumah warga yang memiliki balita berisiko stunting,” kata Fitri.
Meskipun jumlah angka stunting Palembang masih relevan dan menurun dari tahun sebelumnya, namun kondisi warga dengan lingkungan yang kurang baik menimbulkan kekhawatiran.
“Kalau data di kita ada sekitar 1.000 anak yang terkena stunting tersebar di 18 kecamatan. Ya, paling banyak terdapat di Kecamatan Ilir Timur 3, dan SU 2,” tuturnya.
Fitri mengaku stunting ini masih banyak ditemui karena dipengaruhi faktor lingkungan.
Secara prevalensi telah dilakukan beberapa langkah penanganan sehingga angkanya terus menurun.
“Langkah penanganan dimaksud antara lain perbaikan infrastruktur, sanitasi dan MKCK bagi warga di bantaran sungai dan menggalakkan Posyandu dan lainnya. Bahkan kita menggandeng non pemerintah,” terangnya.
Bukan saja faktor lingkungan, lanjut Fitri, faktor asupan gizi juga memengaruhi tingginya angka stunting.
“Di lapangan masih banyak kampung kumuh, dan belum terbebas dari WC sungai. Ini akan menjadi prioritas Pemkot Palembang untuk perbaikan seluruh infratruktur warga,” jelasnya.(jay)