Palembang, Sriwijaya Media – Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Mawardi Yahya mengunjungi pelaksanaan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi, di kandang sapi Bapak Dahlan, Jalan Padat Karya Lorong Mangga 4 Sugih Waras Talang Jambe Palembang, Selasa (28/6/2022).
“Saya rasa ini cukup baik dan merupakan komitmen pemerintah terhadap keberlangsungan para peternak. Kita harapkan peternak tidak dirugikan oleh adanya wabah PMK,” kata Wagub Sumsel H Mawardi Yahya.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel bahwa jika dikonsumsi mungkin tidak mempengaruhi terhadap kesehatan manusia.
Namun bagi peternak, PMK akan memengaruhi nilai jual ternak. Untuk itu, pihaknya berupaya memberantas PMK agar kerugian yang dirasakan peternak dapat diminimalisir.
“Vaksin PMK pada sapi kali ini disiapkan sebanyak 12.000. Jika masih dibutuhkan lagi akan kita minta ke pemerintah pusat,” ungkapnya.
Mawardi melanjutkan vaksinasi PMK pada sapi ini disebar ke seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
“Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan bahwa di Sumsel ini wabah PMK sangat rendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia,” paparnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap melakukan upaya agar kerugian yang dialami peternak dapat diminimalisir sedini mungkin.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi menambahkan bahwa Indonesia sudah mengimpor 3 juta vaksin PMK, tapi baru datang 800 vaksin. Sementara sisanya 2.200.000 akan dibagikan pada tahap kedua.
“800 vaksin ini dibagikan ke 19 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Sumsel,” imbuhnya.
Dia mengapresiasi kerjasama seluruh lapisan masyarakat, baik dari pedagang, TNI/Polri, petugas kabupaten/kota, dalam memberantas PMK. Mulai dari memberikan informasi terkait PMK.ton)