Musi Rawas, Sriwijaya Media – Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono dan Bupati Mura Hj Ratna Machmud, mengikuti kegiatan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2022 secara virtual, di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Mura, Rabu (1/6/2022).
Hadir turut mendampingi antara lain Ketua DPRD Mura, Azandri dan Kajari Lubuk.Linggau Willy Ade Chaidir serta Asisten I Setda Mura Ali Sadikin, Asisten II Setda Mura H Aidil Rusman, para Kepala Dinas di lingkungan Kabupaten Mura.
Selain itu, Wakapolres Mura Kompol Willian Harbensyah didampingi Kabag SDM Polres Mura Kompol Harisson Manik, Kabag Log Polres Mura Kompol Edwartu, Kabag Ren Polres Mura Kompol Nusirwan, Kasi Propam Polres Mura Kompol Purwanto, Kasi Humas Polres Mura AKP Purwono, Kasat Intelkam Polres Mura AKP Aminudin, Kasat Lantas Polres Mura AKP Budi Harto, Kasat Samapta Polres Mura AKP Heri Hurairoh, Kasat Binmas Polres Mura AKP Harun mengikuti upacara virtual di Gedung Pesat Gatra Polres Mura.
Upacara Hari Lahir Pancasila mengusung tema, “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia,” di selenggarakan secara virtual dari lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipimpin langsung Presiden RI Ir H Joko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan bahwa, Hari Lahir Pancasila memiliki makna yang mendalam, karena pada hari tersebut, sejak dicetuskannya, nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman Bangsa Indonesia berhasil digali dan ditetapkan oleh para Bapak Pendiri Bangsa sebagai alat pemersatu bangsa.
“Pancasila memiliki makna menyatukan masyarakat dengan segala perbedaan yang ada dan sebagai jembatan untuk mengingat kembali perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila,” kata kapolres.
Oleh karena itu, Kapolres mengajak seluruh anak bangsa untuk senantiasa bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesian maju.
“Selamat memperingati hari lahir Pancasila. Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Sementara itu, Wakapolres Mura Kompol Willian Harbensyah mengatakan bahwa Hari Lahir pancasila adalah hari dimana Negara Indonesia terselamatkan dari pemberontakan yang dilakukan oleh kalangan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Peristiwa gerakan 30 September 1965 oleh PKI menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan militer.
Tokoh-tokoh tersebut ditetapkan sebagai pahlawan revolusi Indonesia pada 5 Juni 1965 (pada perkembangannya pemerintah RI menetapkan tokoh-tokoh tersebut sebagai pahlawan nasional pada tahun 2009).
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian Lahir Pancasila adalah hari dimana Republik Indonesia dapat diselamatkan dari pemberontakan PKI.
“Dengan terungkapnya kasus penculikan yang dilakukan oleh PKI maka secara cepat dan sigap pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberantas para pelaku penculikan dan otak dari peristiwa kriminal tersebut,” jelasnya.(M Rifa’i)