Jakarta, Sriwijaya Media – Gelaran Formula E Jakarta telah usai. Ada sejumlah kisah menarik dalam pergelaran tersebut, salah satunya adalah penampakan eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Dia membagikan foto bersama keluarga di sirkuit Jakarta International E Prix Circuit (JIEC) di akun twitter pribadinya @nazaqistsha.
Tampak dalam foto yang diberi narasi Jakarta E Prix tersebut Novel berpose di tribun dengan keluarga dengan latar belakang sirkuit.
Kehadiran Novel mengundang sejumlah komentar, misalnya Emerson Yunto dengan akun @emerson_yuntho mengatakan “Keren mas @nazaqistsha meski saya percaya Mas Novel gak kenal nama2 pembalapnya yaa… Selamat berlibur dan salam sehat, mas.”
Ada juga yang memberikan komentar sinis seperti akun Putu Ragil @aselisnack yang berkomentar, “ bayar nggak ya?” yang lantas dibalas oleh akun Timmy @timmyofthesheep yang berkomentar, “Ya, nggak lah.”
Senada dengan Putu Ragil, Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto juga menanggapi kehadiran Novel Baswedan dengan pertanyaan serupa.
“Novel nonton Formula E itu beli tiket atau dapat gratifikasi tiket dari penyelenggara. Ini mesti dibuka transparan, sebab kita semua tahu KPK masih menangani dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E. Sebagai mantan penyidik KPK yang sekang menjadi ASN di Polri mestinya dia clear masalah ini,” ujar Hari, Sabtu (4/6/2022).
Hari juga menyentil pernyataan Ketua Penyelenggara Ahmad Sahroni yang menyatakan memborong tiket seharga Rp 1,2 miliar.
“Itu tiket yang dibeli Sahroni dibagi-bagikan ke siapa saja? Benar hanya ke keluarga atau ada pejabat yang menerimanya,” tandas Hari.
Dia juga menyindir kehadiran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani. Zita datang bersama ayahnya yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
“Masalahnya kan Zulhas bilang dia borong tiket 1 tribun untuk semua anggota PAN yang nonton. Apakah ini juga berarti Zita sebagai Wakil Ketua DPRD menerima tiket gratis?” terangnya.(irawan)