Jakarta, Sriwijaya Media – Pengamat Politik Hari Purwanto merasa perlu mengungkap tahapan pembayaran Commitment Fee (CF) berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) Dispora kepada Formula E Operation (FEO).
Dia merincinya sebagai berikut: pada 23 Des 2019 sebesar £ 10.000.000 (Rp179.379.157.255,-) ; pada 30 Des 2019 sebesar £ 10.000.000 (Rp180.620.842.000) ; pada 26 Feb 2021 sebesar £ 11.000.000 (Rp200.310.000.000) sehingga total CF yang telah dibayarkan Rp560.309.999.255,-.
Dari CF tersebut, kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), tentunya ada simbiosis mutualisme yang terbangun antara Pemprov DKI Jakarta dan FEO sehingga Anies Baswedan mengambil keputusan 2022, 2023 dan 2024.
“Disini yang perlu menjadi sorotan perhatian publik. Padahal masa jabatan Gubernur DKI tahun 2022 berakhir dan digantikan Pj Gubernur,” ujar Hari.
Dikatakannya, pelanggaran Peraturan Pemerintah (PP) No 12/2019 terkait pembayaran CF itu sudah bisa menjadi alasan.
Selain itu, etika dan norma Gubernur DKI Jakarta saat ini Anies Baswedan serampangan, sporadis dan memaksakan dalam proses tahapan dari persiapan serta menuju H-3 pelaksanaan Formula E.
“Sampai saat ini tidak terlihat keramaian dan antusiasme warga DKI Jakarta terhadap penyelenggaraan Formula E. Kita lihat saja apakah berpengaruh dampak ekonomi DKI Jakarta saat sebelum dan sesudah pelaksanaan Formula E, terutama bagi warga DKI Jakarta,” sebutnya.
Jika Pj Gubernur DKI yang menggantikan posisi Anies Baswedan tidak melanjutkan penyelenggaraan Formula E, tentunya Pj Gubernur DKI Jakarta memiliki tolak ukur dari kegiatan penyelenggaraan tahun 2022 ini.
Bila kegiatan Formula E tidak memberikan hasil yang signifikan tentunya akan menjadi beban buat Pj Gubernur DKI Jakarta pasca Anies Baswedan.
“Sedari awal ide proyek Formula E sengaja dipaksakan dan itu bisa dilihat dari 2 hal, Pertama tempat pelaksana kegiatan Formula E yang berubah. Kedua, bergantinya Ketua panitia lokal pelaksanaan Formula E. Dari 2 hal tersebut bisa menjadi penilaian kalau kegiatan Formula E sangat dipaksakan,” pungkasnya.(irawan)