Subulussalam, Sriwijaya Media – Wisuda Akbar ke 1 dari seluruh kecamatan dalam Kota Subulussalam mencapai 1.256 wisudawan/ti berjalan dengan lancar dan sukses, Selasa (31/5/2022).
Ketua Umum DPD Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Subulussalam Jaminuddin mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Walikota, Wakil Walikota, Wakil Ketua DPRK, para Kepala SKPK, Kemenag, Camat dan Muspika, Kepala Mukim, para Kepala Kampong, dan para Direktur Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) se-Kota Subulussalam serta wali santri TPA dan Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA) yang turut mendampingi anaknya dalam wisuda TPA ini.
“Kami melihat betapa besarnya perhatian orang tua kepada anaknya yang rela meninggalkan pekerjaan demi mendampingi anaknya menghadiri momen sakral ini,” katanya.
Menurut dia, sudah menjadi kewajiban bagi semua umat Islam membentengi aqidah dan akhlak bagi para generasi muda, khususnya kemampuan Tilawatil Qur’an dengan baik dan benar.
Tentunya ini juga merupakan tanggung jawab orang tua memberikan pendidikan terbaik terhadap anak-anaknya.
“Saya merasa sedih ketika mendapat laporan betapa lemahnya kemampuan Al Qur’an sebagian anak-anak kita, baik tingkat SMA sederajat maupun tingkat SMP, apalagi tingkat SD, sehingga ini menjadi kekhawatiran kita bersama agar ada hal baru untuk mengatasi ini,” terangnya.
Dia mengklaim kehadiran BKPRMI Kota Subulussalam dalam memberikan pelatihan bagi ustadz dan ustadzah TPA se-Kota Subulussalam tahun 2019, 2020, 2021 mampu membantu dalam penerapan kurikulum maupun manajemen TPA.
Selain itu, kehadiran TPA di Kota Subulussalam yang merupakan pendidikan informal sudah mampu sedikit menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi relawan Al Qur’an.
“Sudah selayaknya anak yang telah kita titipkan kepada ustadz dan ustadzah dengan maksud agar mereka tidak terpengaruh dengan lingkungan, bermain game online dan lainnya, sehingga mereka bisa belajar Al Qur’an, belajar akhlaq, cara shalat serta lainnya,” tuturnya.
BKPRMI dan TPA merasa tertantang dengan moral anak saat ini yang dinilai jauh dari Al Qur’an, dan masjid.
Bukan hanya anak-anak, tapi juga orang tuanya sendiri. BKPRMI dan TPA hadir sebagai alternatif dan solusi memperbaiki sedikit karakter, sehingga pada saatnya nanti seluruh siswa SD dan SMP sederajat akan masuk ke TPA dan TQA.
“Wisuda adalah bagian dari rentetan kegiatan TPA bahwa santri yang selama ini dididik telah mampu memenuhi syarat lulus sebagai santri TPA dan TQA,” ulasnya.
Dia berharap upaya ini mendapat dukungan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka membumikan Al Qur’an di tengah-tengah regenerasi emas, dalam mempersiapkan Subulussalam menuju Kota Santri serta mendukung penuh terhadap Perwal No 53/2021 tentang Tilawatil Qur’an serta instruksi Kepala Dinas Pendidikan agar siswa SD dan SMP mampu membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.(mha)