Pembangunan Jalan Sungai Seluang Desa Teluk Muba Diduga Fiktif

IMG-20220520-WA0089

Sekayu, Sriwijaya Media – Proyek pembangunan Jalan Sungai Seluang Desa Teluk Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dengan alokasi anggaran dari APBdes tahun 2020 dan 2021 diduga fiktif.

Beberapa warga Desa Teluk mengakui bahwa sebelumnya mereka mengetahui adanya rencana pembangunan Jalan Usaha Tani berlokasi di Jalan Sungai Seluang Teluk. Namun dari tahun 2020 hingga tahun 2021, fisik bangunan tidak ada sama sekali.

“Sampai sekarang Jalan Sungai Seluang Teluk yang rencananya akan dibangun tidak ada wujudnya. Bahkan jalur jalannya pun sekarang sudah ditumbuhi rumput dan banyak lubangnya. Apalagi ketika diguyur hujan, jalan ini becek dan berlumpur,” ujar Lan, Jum’at (20/5/2022).

Sementara itu, hasil investigasi tim AWDI DPC Muba diketuai Husni, Kepala Bidang (Kabid) Investigasi mendapatkan keadaan lokasi Jalan Sungai Seluang diduga tidak ada.

“Lokasi Jalan Sungai Seluang di Desa Teluk Kecamatan Lais Kabupaten Muba tahun anggaran 2020 dan 2021 diduga tidak ada satupun proyek pembangunannya. Seperti yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja pemerintah Desa (RKPDes),” terang Husni.

Berdasarkan laporan realisasi pelaksanaan APBDes Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk tahun anggaran 2020 dan laporan realisasi APDDesa Pemdes Teluk Kecamatan Lais tahun 2021, tertuang bahwa pembangunan diduga sudah terealisasi. Namun fisik proyek tidak ada atau diduga fiktif.

“Proyek tersebut merupakan belanja bagian pembangunan desa yang diduga menelan dana senilai Rp. 400 juta,” ungkap Husni

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Teluk Nuraidah dikonfirmasi melalui via whatsapp pada Senin (16/5/2022) mengatakan kalau bangunan jalan tersebut ada. Bahkan tim Inspektorat Kabupaten Muba sudah turun ke lapangan mengecek keberadaan jalan tersebut.

“Tim inspektorat sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan terkait semua bangunan yang ada di Desa Teluk ini. Alhamdullilah tidak ada satu pun yang fiktif. Bangunan semua ada,” aku Nuraidah.

Untuk lebih jelasnya, pihaknya menyarankan media dapat menghubungi tim Inspektorat Kabupaten Muba. (Berry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *