Palembang, Sriwijaya Media – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel telah melaksanakan pemantauan hilal dari atas gedung Rafa Tower komplek UIN Raden Fatah Palembang, Minggu (1/5/2022) sebagai rujukan menentukan 1 Syawal 1443 H.
Berdasarkan hasil pantauan tersebut untuk wilayah Sumsel, khususnya dari Kota Palembang, hilal belum dapat terlihat dikarenakan pengaruh cuaca.
Selain itu, berdasarkan kriteria Imkanurrukyah terbaru Mabims (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura) ketinggian hilal minimal 3 derajat dan sudut elongsi minimal 6,4 derajat, maka 1 syawal diperkirakan jatuh pada Senin (2/5/2022).
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumsel Dr Syafitri Irwan, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sebaik mungkin dengan melibatkan para pakar, akademisi, praktisi serta beberapa ormas.
Hasil rukyat sore ini akan langsung dilaporkan kepada kementerian agama RI di Jakarta sebagai bahan rujukan untuk menetapkan 1 syawal 1443 H melalui sidang Isbat.
“Hasil pantauan sudah kita laporkan, untuk kepastian tepatnya 1 Syawal, mari kita tunggu keputusan sidang isbat beberapa saat lagi,” ujar Kakanwil.
Adapun sebagai informasi dari hasil pemantauan sebagai berikut ; matahari terbenam pukul 17:59:00 WIB dengan ketinggian hilal 5 derajat 12 menit 40 detik diatas Ufuk Mar’i. Azimut matahari terbenam 285 derajat 6 menit 55 detik dari utara ke timur. Azimut bulan 286 derajat 10 menit 28 detik dari utara ke timur.
Turut hadir pada prosesi pemantauan Rukyatul Hilal tersebut Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel H Abadil, S.Ag., M.Si., Kabid Urais H Khusrin, MM., serta beberapa tokoh Agama, Ormas Islam, dan praktisi dan akademisi.(Ocha)