Palembang, Sriwijaya Media – Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat (PT BPR) Sumsel melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2022, digelar di ruang meeting Swarna Dwipa Hotel Palembang, Jum’at (1/4/2022).
Direktur Utama Bank BPR Sumsel Marzuki mengatakan bahwa dalam RUPS ini membahas evaluasi kinerja tahun sebelumnya.
Secara total, kata dia, aset BPR Sumsel bertumbuh 8 persen, kredit tumbuh 6,5 persen, DPK tumbuh dari Rp60 miliar menjadi Rp84 miliar dan raihan laba Rp 1,6 miliar.
“Untuk Non Performing Loan (NPL) kita turun lagi menjadi 7,7 persen dari sebelumnya 24 persen. Saat ini kita fokus pada pengembangan bank dulu. Untuk penyuntikan dana baru belum karena kita tetap fokus dengan dana yang ada,” ucapnya.
Menurut dia, pada prinsipnya pemegang saham menerima laporan pertanggung jawaban direksi dan memberikan arahan untuk meningkatkan lagi kinerjanya dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian.
Dia melanjutkan sebagai bentuk meningkatkan kinerja, pihaknya membuka channel man baru untuk mobile tim di kabupaten Ogan Ilir dan Banyuasin.
“Selama pandemi Covid-19 ini tentu berdampak, tapi kami telah mengantisipasi sehingga alhamdulillah walaupun pandemi kami tetap bisa tumbuh baik secara kredit ataupun DPK,” paparnya.
Dari sisi CAR sekarang berada diangka 110 persen, jauh diatas yang dipersyaratkan oleh regulator. Angka NPL di tahun 2022 ditarget 4,5 persen.
“Kita tetap melakukan collection secara aktif, melibatkan juga bantuan secara hukum. Kita juga melakukan proses lelang terhadap jaminan yang macet. Sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel, semua harus dilakukan secara intensif,” jelasnya.
Ditambahkannya, inovasi yang dilakukan yakni bekerjasama dengan bank-bank umum untuk pembayaran transaksi melalui virtual account.
“Angka kredit macet sekarang diangka 7,7 persen. Dahulu pada saat kami masuk pada tahun 2018 diangka 70 persen. Harapan kami bisa meningkatkan kinerja ditahun 2022, seiring dengan pemulihan ekonomi dan kami menargetkan tahun ini bisa tumbuh diangka 14 persen,” tegasnya.(ton)
