Kayuagung, Sriwijaya Media – Management PT Tempirai Palm Resources memasang spanduk imbauan larangan membuka hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) dengan cara dibakar di sejumlah titik rawan kebakaran.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya karhutbunla pada musim kemarau tahun ini.
Manager Kebun (MK) PT Tempirai Doni Andrean, Senin (18/4/2022) mengatakan, pemasangan spanduk larangan ini sebagai upaya dari perusahaan untuk mencegah terjadinya karhutla sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar, sebagai dampak dari karhutbunla.
“Bersama warga kita memasang spanduk imbauan. Kita juga rutin melakukan patroli di sekitar lahan, dengan harapan jika terjadi kebakaran bisa cepat diatasi,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pemasangan spanduk tersebut dilakukan untuk memberikan peringatan kepada semua pihak agar tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar.
“Ada beberapa titik yang sudah kita pasang papan peringatan agar tidak melakukan pembakar lahan. Imbauan larangan sudah jelas, bahkan ada hukumannya,” terangnya.
Dia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar agar tidak terjadi karhutbunla, saat musim kemarau tahun ini.
“Kami setiap minggu rutin tuning mesin, perbaikan sekat kanal, penyegaran regu RPK dan membuat sekat bakar kuning di daerah rawan kebakaran. Bahkan tim kami mengirimkan pelatihan regu RPK sebanyak 30 orang ke balai PPIKHL bekerjasama dengan Manggala Agni Daops III Kabupaten OKI,” jelasnya.(Luk)