Bupati Aceh Singkil Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2022

IMG_20220422_211027

Aceh Singkil, Sriwijaya Media – Bupati Aceh Singkil Dul Mursid menjadi inspektur upacara (Irup) dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2022, di lapangan Apel Polres Aceh Singkil, Jum’at (22/4/2022).

Apel pasukan kali ini mengambil tema ‘Wujud sinergi Polri dengan instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman dan sehat dalam perayaan Idul Fitri 1443 H/2022.

Bacaan Lainnya

Dalam apel tersebut, Irup menyampaikan amanat Kapolri antara lain perayaan Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, berkumpul, dan bersilaturahmi dengan keluarga serta sahabat.

Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idul Fitri 1443/tahun 2022 pada 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idul Fitri pada 29 April dan 4 sampai 6 Mei 2022.

“Berbeda dengan Idul fitri tahun lalu, pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga, kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutur Bupati.

Pelaksanaan pengamanan Idul Fitri ini, tentunya tidak terlepas dari kebijakan pemerintah, melalui Inmendagri No 22/2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan dari 19 April sampai 9 Mei 2022 serta Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No 16/2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi Covid-19, yang berlaku efektif mulai 2 April 2022.

Dalam kebijakan pemerintah tersebut, telah diatur secara khusus ketentuan pelaksanaan kegiatan masyarakat dan perjalanan pada masa pandemi sesuai level asesmen di masing-masing wilayah.

“Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan,” terang Bupati.

Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang, pada saat dan sesudah Idul Fitri 1443 H/tahun 2022 harus dapat dilaksanakan dengan baik dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut, antara lain melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat terhadap protokol kesehatan (prokes) 3M.

Lalu, mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi Peduli Lindungi terpasang dan harus benar-benar digunakan.

Jika terdapat pengunjung yang belum divaksin langsung diarahkan ke gerai- gerai vaksin terdekat dan jika terdapat pengunjung yang masuk kategori hitam, siapkan ruang isolasi sementara sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Selanjutnya, melaksanakan penjagaan dan pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah Idul Fitri di masjid-masjid maupun di lapangan ; mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi agar masyarakat pengguna moda transportasi terlindung dari bahaya penularan Covid-19 ; melakukan testing, tracing, dan treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi Covid-19 bersama Satgas Covid-19, TNI dan pemerintah daerah untuk melakukan isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau perawatan di rumah sakit rujukan sesuai dengan standar yang ada.

Kemudian melaksanakan random check swab antigen kepada para pelaku perjalanan dan siapkan pelayanan vaksinasi serta isolasi sementara di Posyan ; melakukan percepatan program vaksinasi terutama pada Kab/Kota yang belum mencapai target ; melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, buka tutup gate tol, one way, ganjil-genap pada jalan tol maupun ruas jalan tertentu saat arus mudik/balik maupun jalan-jalan menuju tempat wisata dan sosialisasi melalui media secara masif sehingga masyarakat dapat mengatur rencana perjalanannya.

“Dalam kesempatan yang penuh dengan semangat dan rasa kebersamaan ini, beberapa penekanan saya untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022”, yaitu sebagai berikut : menjaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME ; melakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif,” jelasnya.

Ketiga, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di manapun dan kapanpun. Rekan-rekan adalah wujud representasi negara di tengah-tengah masyarakat.

Keempat, menggelar kekuatan Polri pada Pos-Pos Pengamanan dan Pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat  dan tepat dalam melakukan tindakan Kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat.

Kelima, melakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idul Fitri 1443 H/2022 dengan melakukan test antigen secara acak terhadap warga masyarakat di tempat keramaian seperti rest area, mall, tempat wisata, dll untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area tersebut.

Keenam, mendorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.

Ketujuh, Satgas Pangan agar betul-betul memainkan peran untuk membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga.

“Terakhir memantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” paparnya.(Maharudin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *