Palembang, Sriwijaya Media – Dalam rangka reses tahap 1, anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II (Ilir Timur 1, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang) menyambangi warga dilingkungan Dishub Provinsi, Kamis (24/3/2022).
Reses tersebut dalam rangka melihat kesiapan angkutan umum dan jalan jelang hari raya Idul Fitri 1443 H.
Hadir dalam reses tersebut antara lain Muhammad Yansuri, S.IP., (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Antoni Yuzar, SH., MH., (PKB), H M Anwar Al Syadat, S.Si., M.Si., (PKS), Dr H Budiarto Marsul, SE., M.Si., (Partai Gerindra), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat) dan H Nopianto, S.Sos., MM., (Partai Nasdem).
Budiarto Marsul mengatakan dalam reses ini pihaknya ingin mengetahui persiapan Dishub jelang ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
“Dishub memaparkan persiapannya di bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya agar masyarakat bisa menikmati sarana tranportasi dengan nyaman,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Budiarto, pihaknya ingin mengetahui upaya Dishub untuk mengajak masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Salah satu upaya dilakukan adalah dengan memberikan kartu yang bisa digunakan masyarakat dengan nominal Rp25.000 sebulan.
Setali tiga uang, anggota DPRD Sumsel Muhammad Yansuri menambahkan, reses ini untuk mengetahui situasi dan kondisi menjelang ramadan dan Idul Fitri.
“Jalan antar kabupaten dan kota kondisinya sudah bagus. Sehingga masyarakat bisa mudik dengan nyaman dan tidak ada halangan,” bebernya.
Selanjutnya, siswa yang tidak punya SIM dan membawa motor ke sekolah bisa mencapai 90 persen. Guru harusnya melarang siswa membawa motor ke sekolah jika tidak punya SIM.
Yansuri berharap kepada sekolah agar melarang siswa yang membawa kendaraan bermotor jika belum memiliki SIM.
Sementara itu, Kepala Dishub Sumsel Ari Narsa menuturkan, reses DPRD Provinsi Sumsel ini ingin mendengarkan masukan dan apa yang akan ditindaklanjuti dan akan diperjuangkan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dibidang perhubungan.
Ari melanjutkan dalam penataan transportasi ini perlu dukungan dari masyarakat. Gunakanlah angkutan umum, jangan gunakan angkutan pribadi. Bahkan pihaknya juga mengimbau PNS agar menggunakan angkutan umum.
“Masukan tadi kita laporkan, termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan Pemprov dalam menunjang kelancaran transportasi. Diantaranya mensukseskan gerakan nasional kembali ke angkutan umum,” papar Ari seraya berharap penataan transportasi di Palembang dan Sumsel tidak menimbulkan kemacetan, dan dapat tertib serta lancar. (Ocha)