Hal Ini Disampaikan PT GTP Saat Reses Anggota DPRD Sumsel Dapil 2

IMG-20220324-WA0009

Palembang, Sriwijaya Media – Permasalahan sampah di area Pasar Kuto Palembang menjadi atensi saat anggota DPRD Provinsi Dapil Sumsel 2 melakukan reses tahap I, di Pasar Kuto Palembang, Ilir Timur 2 Palembang.

Hal itu disampaikan Direktur PT Ganda Tahta Prima (GTP) selaku Pengelola Pasar Kuto dan Pasar 16 Ilir Budi Sulistiyani, Rabu (23/3/2022).

“Ya memang sampah terlihat membludak setiap hari sehingga mengganggu kenyamanan dan lalu lintas pengendara yang melintas di Pasar Kuto,” kata Yeyen, sapaan akrabnya ini.

Dia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rombongan DPRD Provinsi Dapil Sumsel 2 yang telah melakukan reses guna menyerap aspirasi masyarakat.

“Kami melakukan pengelolaan pemberdayaan pasar ini sebagai tempat bernaung para pedagang melakukan aktivitas ekonomi,” tuturnya.

Dia mengaku bahwa tempat sampah yang disediakan pengelola di depan Pasar Kuto sudah sangat cukup kapasitasnya, sesuai yang disampaikan ke DPRD Sumsel.

Yeyen memaparkan, sampah yang ditampung itu berasal dari 230 pedagang Pasar Kuto. Pembersihan dimulai dari pukul 12.00Wib hingga 13.00Wib oleh petugas kebersihan.

“Kami sebagai pengelola pasar akan tetap menjaga kebersihan Pasar Kuto sehingga memberikan kenyamanan kepada pedagang dan pembeli,” paparnya.

Yeyen mengimbau untuk masyarakat umum disekitar untuk tidak membuang sampah di depan Pasar Kuto. Jika semua orang membuang sampah disini, maka bisa over kapasitas.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *