Kayuagung, Sriwijaya Media – Pancasila sebagai ideologi dan falsafah bangsa sudah sepatutnya diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pemuda dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di OKI menjadi garda terdepan sebagai agen penggerak penerapan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Kedeputian Bidang Pengendalian dan Evaluasi, dalam seminar Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Organisasi Kepemudaan dan ASN di Lingkungan Pemkab OKI, Sumsel Rabu (16/3/2022).
“Pancasila adalah perekat bangsa. Atas keberadaan BPIP, diharapkan tidak hanya menyadarkan kita berpancasila, tapi juga fokus dalam upaya membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Staf Khusus Kepala BPIP Antonius Benny Susetyo.
Romo Beny, sapaan akrabnya ini mengungkapkan di tengah era industri dan demokrasi, teknologi berkembang pesat dan banyak sekali pemikiran-pemikiran dari luar yang merongrong nilai-nilai Pancasila
“Gangguan-gangguan pemikiran dari luar, radikalisme dan sebagainya terus menggempur dari segala arah. Seluruhnya harus dibentengi dengan nilai-nilai Pancasila agar persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus dijaga,” tuturnya.
Kepada pemuda dan Karang Taruna dan ASN, Romo Beny meminta agar dapat menjadi komunitas pemutus kata yang senantiasa menyaring dan meneliti dengan kritis tiap informasi serta berkontribusi aktif dalam usaha menjaga persatuan dan kesatuan, terhindar dari individualisme, eksklusifisme dan anti keberagaman.
“ASN adalah pelayan rakyat sekaligus sebagai pilar persatuan dan kesatuan. Seyogyanya ASN menyadari bahwa mereka harus menjadi pemandu moral bangsa dan menjadi role model kepancasilaan yang ditujukan dengan etos kerja baik (ethos), mental yang mau terus belajar (logos), sekaligus mengerti dan berempati pada lingkungan sekitar (Pathos),” terangnya.
Sementara itu, Sekda OKI H Husin, S.Pd., MM., M.Pd., menambahkan di era kemajuan teknologi sekarang ini banyak pemikiran maupun ideologi berkembang menggempur dari segala arah, namun bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila selalu tahan terhadap ujian tersebut, termasuk ujian pandemi Covid-19.
“Gangguan seperti pertumbuhan ekonomi, pandemi hingga ideologi mampu kita lewati karena kita memiliki Pancasila,” jelas Sekda Husin.(abu)