Kayuagung, Sriwijaya Media – Dianggap tak becus mengurusi jalan tol Kapal Betung, pengelola PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), terletak di Desa Pedu Kecamatan Jejawi OKI,didemo massa mengatasnamakan diri dari Ikatan Mahasiswa Ogan Komering Ilir (IMOKI), Senin (21/2/2022) siang.
Massa kesal lantaran masih banyaknya kerusakan pada ruas jalan tol hingga terkesan mengabaikan keselamatan para pengendara melintas.
“Kita minta pihak PT WST segera melakukan percepatan perbaikan massal ruas jalan tol, perbanyak lampu penerangan, dan melakukan peninjauan kembali ruas jalan yang bergelombang,” kata Koordinator Aksi (Korak) Andi Leo, ST.
Selain itu, pihaknya juga meminta kendaraan diduga bermuatan melebihi kapasitas dilarang masuk tol.
PT WST selaku pengelola jalan tol Kapal Betung, masih kata dia, harus bertanggung jawab penuh atas kecelakaan dan menimbulkan kerugian kepada pengendara melintas.
Dengan dikawal aparat kepolisian, aksi tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Menyikapi hal itu, Manager Area JMTO PT WST Hasbi Vadila didampingi Manager Operasional PT WST Sabdo Ari Mukti mengklaim pihaknya terus melakukan upaya pemeliharaan jalan tol Kayuagung-Palembang sepanjang 42,5 km dan pemenuhan aspek perambuan di jalan tol agar standar pelayanan minimum jalan tol tetap terpenuhi.
Memasuki musim penghujan, lanjut dia, pihaknya telah melakukan peningkatan upaya monitor dan pemeriksaan kondisi ruas tol Kapal Betung dengan melakukan peningkatan patroli 24 jam serta melakukan upaya perbaikan secara optimal jika terdapat kerusakan di badan jalan tol.
“Kami melakukan penambahan rambu-rambu di sepanjang ruas jalan tol dan melakukan penutupan lubang pada badan jalan yang rusak dengan aspal khusus yang reaksinya cepat, sehingga dapat segera dilalui oleh kendaraan hingga SPM 2×24 jam,” akunya.
Perbaikan yang dilakukan tidak hanya cepat, namun kualitas perbaikannya juga baik dan tahan lama. Monitoring kondisi jalan akan terus dilakukan sampai dengan konsolidasi tanah settlement yang terjadi memasuki fase stabil.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan serta menghadapi libur lebaran 2022, pihaknya akan melakukan perbaikan permanen yang massif di beberapa lokasi (resurfaceing) berdasarkan rekomendasi expert (ahli) di bidang pengerasan jalan, dan ditargetkan perbaikan selesai sebelum H-10 lebaran.
“Sebagai pengelola jalan tol, kami juga mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi pelarangan kendaraan over dimention and over load (ODOL) di jalan tol, karena selain faktor kendaraan ODOL dapat merusak konstruksi jalan tol, juga penyebab kecelakaan dijalan tol,” paparnya.
Dia juga mengimbau para pengguna jalan agar selalu berhati-hati ketika berkendara. Setiap pengendara wajib waspada, perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan informasi keselamatan pada papan VMS, serta memperhatikan batas maksimal kecepatan yang tersedia di sepanjang ruas tol.(luk)