Palembang, Sriwijaya Media – Direktorat Pertemuan, Insentif Konvensi dan Pameran Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA), di Pondok Marogan Paradise Talang Jambe Palembang, Senin (28/2/2022).
Kegiatan tersebut mengangkat tema “Penerapan protokol Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE dalam rangka penyelenggaraan Meetings, Incentives, Conferencing, dan Exhibitions atau MICE didestinasi pariwisata dan ekonomi kreatif.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Kemenparekraf RI bidang Koordinator dan Publikasi Pertemuan MICE Henni Kumiarti, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Sumsel Herlan Asfiudin, Owner Pondok Pesantren Kiai Marogan Talang Jambe Ustad Yayan, Ustad Mgs Ahmad Fauzi, Sekretaris DPD MASATA Sumsel, dan undangan lainnya.
“Sekarang di era new normal, makanya kita mengadakan pertemuan di tempat wisata yang berada di ruang terbuka,” kata Kemenparekraf RI bidang Koordinator Promosi Publikasi Pertemuan MICE Henni Kumiarti.
Menurut dia, adapun tujuan pertemuan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, khususnya ikut andil dalam membangun dan memajukan pengembangan pariwisata.
Dia berharap kedepan bisa memiliki destinasi yang bersih, indah, sehat, dan aman.
“Kami pilih ponpes ini menjalankan program BISA karena ponpes ini merupakan salah satu objek wisata buatan yang akan dikembangkan dan disini kita lakukan pendampingan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Sumsel Aufa Syahrizal didampingi Ketua GIPI Sumsel Herlan Asfiudin mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Sumsel, khususnya Kota Palembang sebagai tempat kegiatan kepariwisataan.
“Pastinya kami makin bersemangat untuk memajukan dunia kepariwisataan. Otomatis dengan hadirnya pemerintah pusat disini, maka akan semakin banyak ilmu dan masukan yang didapat,” paparnya.
“Kendatipun masih dalam pandemi Covid-19, tapi kita tidak boleh kendor dan mengkambinghitamkan Covid-19. Justru kita harus bersemangat memajukan bidang pariwisata, tentunya tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes),” tegasnya.(ton)