IKADI Anugerahi Gubernur Deru Penghargaan Tokoh Nasional Peduli Dakwah Islam Rahmatan Lil’alamin

IMG_20220226_223139

Palembang, Sriwijaya Media – Gubernur Sumsel H Herman Deru kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional,  sebagai tokoh nasional peduli dakwah Islam rahmatan lil’alamin.

Penghargaan tersebut diberikan Pengurus Pusat (PP) Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) melalui Ketua PW IKADI Sumsel Abdur Razzaq, disela-sela pelantikan pengurus IKADI Sumsel yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sabtu (26/2/2022).

Bacaan Lainnya

Turut hadir pada kesempatan itu antara lain Sekjen PP IKADI KH Kharian M Arif, para kepala OPD Sumsel, serta lainnya.

Ketua PW IKADI Sumsel Abdur Razzaq mengatakan sosok Gubernur Herman Deru patut mendapatkan penghargaan dari PP IKADI, karena perhatiannya terhadap syiar dakwah Islam di Sumsel sangat luar biasa.

Dia menyebut program satu desa satu rumah tahfidz salah satu yang menempatkan Herman Deru sebagai tokoh yang patut diperhitungkan dalam mengentaskan buta aksara Al-Quran di Sumsel.

“Gubernur Sumsel juga menaruh perhatiannya ke Ponpes, para guru mengaji hingga pembangunan masjid di Sumsel. Dasar itulah yang menjadikan kita memberikan penghargaan,” ucapnya.

Abdur mengaku dirinya bersama kepengurusan IKADI Sumsel akan terus mendukung program Pemprov Sumsel, khususnya program rumah tahfidz agar tersebar merata di Sumsel.

“Kami akan mendukung program Gubernur Herman Deru, apalagi programnya sangat bagus dan patut kita dukung,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sangat bangga atas penghargaan yang diberikan oleh PO IKADI.

Deru mengaku tidak ingin penghargaan tersebut justru menjadikan dirinya jumawa, namun akan menjadi pemacu semangat untuk terus berkontribusi dalam syiar Islam.

“Terima kasih banyak. Saya terima penghargaan ini,” terang Deru.

Sebagai umara (pemerintah), lanjut Deru, dirinya sangat membutuhkan paran para da’i. Apalagi keberadaan IKADI bukan hanya di Sumsel saja, tapi ada di seluruh Indonesia.

“Saya ingin para da’i dalam dakwahnya menyampaikan literasi tentang Islam. Al-Quran dan Hadis Nabi sebagai sumber segala hukum. Jangan sampai para da’i kurang referensi dalam berdakwah di tengah umat,” harap Deru.

Deru mengapresiasi pola penyampaian yang digunakan para da’i dengan ciri khasnya masing-masing. Akan tetapi, hal paling penting jangan menghilangkan esensinya, bahwa tugas da’i adalah mentransfer ilmu ke jamaah yang mendengarkan.

Selain menyampaikan dakwah, para da’i juga mampu mengademkan masyarakat.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap keberadaan IKADI dalam menyebarkan ilmu agama, Herman Deru memberikan satu satu unit mobil operasional kepada IKADI Sumsel.

“Saya harap mobil ini dapat digunakan dalam menyebarkan ilmu agama yang benar dan baik,” paparnya.(Ocha)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *